
Nusaharianmedia.com 30/09/2025 – Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Pangauban kini siap beroperasi penuh dalam memproduksi makanan bergizi gratis yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah di wilayah Garut. Dengan fasilitas modern, tenaga kerja terlatih, serta sistem pengawasan ketat, seluruh proses produksi mulai dari pengolahan, pengemasan hingga distribusi dipastikan sesuai standar keamanan pangan.
Kepala Pengelola SPPG Pangauban menyampaikan, keberadaan dapur gizi ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi anak sekolah, sekaligus meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa.
Libatkan Pekerja Lokal
Dalam operasionalnya, SPPG Pangauban melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja utama. Sekitar 80 persen pekerja berasal dari warga Desa Cepaganti dan 20 persen dari Desa Pangauban, dengan radius maksimal 500 meter dari lokasi. Para pekerja juga mendapatkan pelatihan serta sertifikasi agar kompeten dalam pengelolaan dapur gizi.
“Kami sudah menyiapkan jadwal pelatihan serta uji coba peralatan bersama relawan, sehingga tenaga kerja benar-benar siap dan layak dalam pengelolaan SPPG,” ujar Kepala SPPG II, Rizki Zulham Ramadhan.
Jaminan Bahan Baku dan Quality Control
Bahan baku yang digunakan berasal dari koperasi serta supplier bersertifikat resmi. Setiap bahan melewati pemeriksaan, penimbangan, hingga penyortiran ulang. Bila ditemukan bahan rusak atau tidak layak, langsung dikembalikan ke pemasok. Tim Quality Control (QC) juga disiapkan untuk memastikan mutu bahan tetap terjaga hingga masuk dapur produksi.
Produksi dan Distribusi Terintegrasi
Saat ini, SPPG Pangauban II melayani 3.890 penerima manfaat yang meliputi 40 sekolah, ibu hamil, serta bayi, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Proses produksi dilakukan dengan sistem shift mulai sore hingga pagi hari.
16.00 – 23.00 WIB: persiapan dan pengolahan bahan baku
00.00 – 09.00 WIB: proses memasak secara bertahap
04.00 – 05.00 WIB: pengemasan makanan
06.00 WIB: distribusi ke sekolah, sehingga sekitar pukul 08.00 sudah bisa dikonsumsi anak-anak
Untuk menjaga kesegaran, armada distribusi dilengkapi pengaturan suhu agar makanan tidak rusak akibat paparan panas atau sinar matahari.
Peralatan Lengkap dan Standar Kebersihan
Dengan dukungan peralatan modern, seluruh tahapan mulai dari pengolahan hingga pendistribusian dilakukan secara profesional. Standar kebersihan, kualitas, serta ketepatan waktu menjadi prioritas utama.
Memberdayakan Warga, Mendukung Ketahanan Pangan
Lebih dari sekadar dapur gizi, SPPG Pangauban menjadi pusat pemberdayaan masyarakat lokal. Sistem terintegrasi yang melibatkan tenaga kerja desa, pemasok bersertifikat, serta distribusi yang terkendali diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. (Hil)







