Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat Suprih Roziqiin, S.H., M.H., menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga para korban. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan para korban agar diampuni segala kesalahan dan diterima amal ibadahnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Dari lubuk hati terdalam, kami menyampaikan rasa duka yang amat mendalam. Semoga almarhum Bripka Cecep Saepul Bahri serta dua warga lainnya yang turut menjadi korban, diampuni segala dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Suprih dalam keterangan tertulis yang diterima media, Sabtu (19/07/2025).
Lebih lanjut, Suprih menyampaikan harapan dan doa untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat ini.
“Untuk seluruh keluarga korban, kami turut merasakan kesedihan yang Bapak-Ibu rasakan. Semoga Allah memberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan. Inilah ujian yang sangat berat, dan kita sebagai sesama saudara sebangsa wajib saling menopang,” ujarnya.
Suprih juga menekankan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga dalam menyusun dan menyelenggarakan kegiatan publik yang melibatkan banyak orang. Ia menyatakan bahwa tidak boleh ada lagi nyawa yang melayang karena kelalaian atau kurangnya pengawasan keamanan.
“Ini bukan sekadar tragedi, tetapi teguran keras bagi kita semua. Semua pihak harus introspeksi. Tidak boleh ada lagi pesta yang menyisakan duka. Semua kegiatan publik harus dirancang dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi keselamatan warga,” tandasnya.
Sebagai penutup, Ketua Komisi II DPRD Garut itu kembali mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban dan menjaga solidaritas sosial dalam masa-masa duka ini.
“Tidak ada pesta yang sepadan dengan kehilangan nyawa. Mari kita panjatkan doa untuk mereka yang telah pergi, dan peluk erat mereka yang ditinggalkan,” pungkas Suprih. (DIX)