Tedi Sutardi : Kebijakan Lingkungan Garut Masih Jauh dari Prinsip Berkelanjutan

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, kembali mengkritisi kebijakan pembangunan di Kabupaten Garut yang dinilai belum mengutamakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam pernyataannya, ia menyoroti pembiaran pelanggaran hukum yang berimbas pada kerusakan lingkungan dan meningkatnya ancaman bencana.

“Visi konservasi Garut sebagai kabupaten berbasis agribisnis, pariwisata, dan mitigasi bencana belum sepenuhnya tercermin dalam praktik. Banyak pelanggaran terhadap daya dukung lingkungan yang justru dibiarkan,” kata Tedi, Jum’at (17/01/2025).

Tedi menyinggung beberapa kasus serius, termasuk aktivitas tambang emas ilegal di Cihideung, galian C di Gunung Guntur, serta pelanggaran yang dilakukan sejumlah perusahaan. Ia menegaskan, pembiaran ini melanggar hak masyarakat atas lingkungan sehat yang dijamin dalam UUD 1945.

Ia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum yang membuka peluang praktik “mafia kebijakan”. “Ketegasan hukum diperlukan agar hak-hak rakyat dan kelestarian lingkungan tidak terus-menerus dikorbankan demi kepentingan segelintir pihak,” tegasnya.

Tedi mendesak pemerintah daerah untuk segera bertindak tegas dan mengajak masyarakat Garut lebih proaktif mengawal kebijakan yang berdampak pada lingkungan. “Kerusakan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus berkontribusi untuk masa depan Garut yang lebih baik,” pungkasnya.

Laporan ini mengacu pada UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. (Red)

Baca Juga :  Ringankan Kebutuhan Warga, Polsek Banjarwangi Gelar pangan SPHP Beras Murah

Berita Terkait

Di setiap langkah, kita mencari arti… 🌙 Di setiap napas, kita rindu akan makna sejati…
Radit Julian Desak Pemerintah Segera Atasi Defisit RSUD dr. Slamet Garut
RSUD dr. Slamet Alami Defisit Keuangan, Pelayanan Kesehatan Warga Garut Terancam
RSU dr. Slamet di Ujung Tanduk: Nyawa Rakyat Garut Taruhan Politik Anggaran?
Basarnas dan perwakilan tenaga ahli dari DPR RI Dorong Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan di Garut
Setelah Viral di Media Online, BAZNAS Garut Turun Tangan Bantu Pak Yaman, Guru Honorer Difabel Bergaji Rp90 Ribu
Prihatin Kondisi Guru Honorer Disabilitas, Yudha Puja Turnawan Bersama Baznas Bawa Bantuan dan Harapan Baru
Ratusan Karyawan Perumda Tirta Intan Garut Meriahkan HUT RI dengan Jalan Sehat
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Di setiap langkah, kita mencari arti… 🌙 Di setiap napas, kita rindu akan makna sejati…

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:28 WIB

Radit Julian Desak Pemerintah Segera Atasi Defisit RSUD dr. Slamet Garut

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:43 WIB

RSUD dr. Slamet Alami Defisit Keuangan, Pelayanan Kesehatan Warga Garut Terancam

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:23 WIB

RSU dr. Slamet di Ujung Tanduk: Nyawa Rakyat Garut Taruhan Politik Anggaran?

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11:38 WIB

Basarnas dan perwakilan tenaga ahli dari DPR RI Dorong Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan di Garut

Berita Terbaru