Garut,Nusaharianmedia.com – Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, jemaah haji asal Kabupaten Garut yang tergabung dalam Kloter 40 Gelombang II akhirnya kembali ke tanah air. Mereka tiba di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, pada Selasa (01/07/2025) dini hari, sekitar pukul 00.15 WIB, dan disambut haru oleh keluarga serta petugas haji setempat.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Indra Anwar Mawardi, menyampaikan bahwa secara umum seluruh jemaah haji dalam kondisi baik dan selamat. Namun, ia juga mengabarkan adanya duka, yakni wafatnya satu orang jemaah saat menjalankan ibadah haji di Makkah.
“Alhamdulillah, jemaah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.20 WIB. Selanjutnya, mereka berangkat menuju asrama haji pada pukul 16.40 dan sempat beristirahat di Karawang sekitar pukul 19.00 WIB. Rombongan akhirnya sampai di Garut sekitar pukul 00.15 dini hari,” ungkap Indra saat ditemui di lokasi penyambutan.
Indra menjelaskan bahwa satu jemaah yang wafat diketahui bernama Azan, yang berasal dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bungbulang. Menurutnya, almarhum wafat saat menjalankan ibadah haji dan dimakamkan di Tanah Suci sesuai dengan ketentuan dan syariat yang berlaku. Pihak Kemenag Kabupaten Garut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah beliau dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Meninggal dalam keadaan beribadah di Tanah Suci adalah sesuatu yang sangat mulia,” kata Indra dengan nada haru.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat yang memiliki niat untuk menunaikan ibadah haji. Menurutnya, pendaftaran haji perlu dilakukan sedini mungkin karena antrian haji yang cukup panjang serta perlunya kesiapan mental dan fisik yang matang.
“Ibadah haji bukan hanya soal kemampuan finansial, tapi juga kesiapan fisik dan spiritual. Maka kami imbau, masyarakat yang berniat menunaikan ibadah haji agar mempersiapkan diri secara menyeluruh dari sekarang,” tambahnya.
Kedatangan para jemaah disambut dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan oleh pihak keluarga yang telah menunggu dengan sabar. Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai suasana penyambutan di halaman Pendopo Garut. Beberapa keluarga bahkan membawa spanduk dan bunga sebagai bentuk syukur atas kepulangan anggota keluarga mereka.
Sebagai informasi, jemaah haji Kloter 40 asal Kabupaten Garut tergabung dalam Gelombang II yang diberangkatkan melalui Embarkasi Bekasi. Mereka menjalani rangkaian ibadah haji sejak awal Juni 2025 lalu dan menghabiskan waktu sekitar satu bulan lebih di Arab Saudi.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Kemenag berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji di masa mendatang, termasuk melalui pembinaan, pemeriksaan kesehatan rutin, serta pembekalan manasik haji yang lebih komprehensif.
Kembalinya jemaah haji ke daerah juga menjadi momen refleksi dan syiar keagamaan yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat spiritual di tengah masyarakat. Para jemaah yang telah menjalankan rukun Islam kelima ini pun diharapkan menjadi teladan dalam kehidupan sosial keagamaan di lingkungan masing-masing. (MAN)