Nusaharianmedia.com – Krisis keuangan yang tengah melanda RSUD dr. Slamet Garut menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Defisit anggaran yang mencapai puluhan miliar rupiah dinilai telah menempatkan rumah sakit rujukan terbesar di Kabupaten Garut itu pada situasi darurat, bahkan berpotensi mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Radit Julian, aktivis sekaligus pemerhati kebijakan publik, angkat bicara terkait persoalan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh abai, sebab keberlangsungan RSUD dr. Slamet menyangkut kemaslahatan dan keselamatan nyawa ribuan warga Garut.
“Pertanyaan mendasar adalah, ke mana arah pengelolaan rumah sakit ini hingga bisa mengalami defisit sedemikian besar? Pemerintah harus segera hadir dengan langkah nyata, bukan sekadar wacana. Jangan biarkan pelayanan kesehatan publik terancam karena kelalaian tata kelola,” tegas Radit, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, defisit RSUD dr. Slamet Garut bukan sekadar persoalan teknis keuangan, melainkan problem serius tata kelola anggaran daerah yang membutuhkan tindakan tegas. Ia meminta pemerintah daerah bersama DPRD segera duduk bersama untuk mencari solusi konkret dan menyelamatkan RSUD dari potensi kolaps.
“Kalau masalah ini dibiarkan berlarut-larut, yang menjadi korban adalah rakyat kecil yang sangat bergantung pada layanan RSUD. Pemerintah harus hadir segera, lakukan audit, dan tindak tegas jika ada penyimpangan,” tambahnya.
Radit menegaskan, rumah sakit daerah bukan sekadar institusi pelayanan, melainkan urat nadi kesehatan masyarakat Garut. Karena itu, ia mendesak semua pihak untuk menaruh perhatian penuh dan segera membereskan persoalan defisit tersebut demi kepentingan bersama.