
Nusaharianmedia.com 18/09/2025 -Sorotan terhadap kualitas pelayanan publik di Kabupaten Garut kian menguat, terutama setelah kinerja Mall Pelayanan Publik (MPP) kembali menuai kritik tajam. Meski sebelumnya sempat viral melalui unggahan Abenk Marco yang di-repost Gubernur Jawa Barat, serta adanya instruksi tegas gubernur agar Bupati dan Wakil Bupati Garut melakukan pembenahan serius, kenyataannya perbaikan belum juga terlihat.
Rabu (17/9/2025) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke MPP. Namun hasilnya mengecewakan. Sejumlah pegawai belum berada di tempat, sementara masyarakat yang sudah hadir sejak pagi terpaksa menunggu layanan tanpa kepastian. Kondisi ini semakin menegaskan citra buruk MPP dalam menjalankan fungsi pelayanan publik.
Aktivis pemerhati pelayanan publik dari Ruang Rakyat Garut (RRG), Eldy Supriadi, menilai situasi tersebut sebagai bukti nyata rendahnya disiplin aparatur dan lemahnya komitmen pemerintah dalam melayani rakyat.
“Seharusnya MPP segera berbenah, apalagi sudah viral dan ditegur langsung oleh Gubernur serta Wakil Bupati. Jika teguran pejabat tinggi saja tidak diindahkan, ini bukti buruknya disiplin dan rendahnya komitmen. Pemerintah jangan ragu memberi sanksi tegas. Kalau perlu, ganti pegawai atau pimpinan yang tidak punya itikad baik memperbaiki pelayanan,” tegas Eldy.
Ia menambahkan, pembenahan tidak boleh hanya berhenti di MPP, melainkan harus dilakukan secara menyeluruh di setiap kantor pelayanan publik di Kabupaten Garut.
“Bupati harus berani mengambil langkah berani. Jangan hanya berhenti di sidak atau teguran, tapi lakukan evaluasi menyeluruh. Rakyat sudah terlalu sering dikecewakan,” ujarnya.
Menurut Eldy, Pemkab Garut tidak kekurangan ASN yang kompeten dan profesional. Karena itu, Bupati dan Wakil Bupati diminta tidak ragu mengganti pegawai yang malas dan abai tanggung jawab.
“Garut ini punya banyak ASN yang mumpuni. Sangat disayangkan jika pelayanan publik hancur gara-gara segelintir orang yang tidak disiplin,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pelayanan publik adalah wajah pemerintah di mata masyarakat. Jika kondisi buruk di MPP terus dibiarkan, kepercayaan publik terhadap Pemkab Garut akan semakin runtuh.
“Masyarakat sudah muak dengan janji-janji. Sekarang waktunya tindakan nyata. Jangan tunggu sampai kepercayaan publik benar-benar hilang,” pungkasnya.
Kini, masyarakat Garut menanti langkah tegas Bupati dan Wakil Bupati untuk menertibkan MPP, agar pelayanan publik kembali berjalan sesuai harapan. (Red)
