Garut,Nusaharianmedia.com – Dalam rangka menyukseskan program prioritas pemerintah Prabowo-Gibran terkait pembangunan 3 juta rumah per tahun, Ketua DPC Prabowo-Budiman Bersatu (PRABU) Kabupaten Garut, Ahirudin Yunus, menggelar pertemuan pada Senin, 10 Februari 2025. Dalam acara tersebut.
Di sisi lain, Yunus mengundang Konsultan PT. RAP untuk berdialog dengan perwakilan salah satu serikat buruh di Kabupaten Garut. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada buruh mengenai program kepemilikan rumah murah yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai bagian dari program unggulan pemerintah pusat.
Menurut Yunus, Kabupaten Garut mendapat alokasi sebanyak 2.000 unit rumah yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk buruh yang bekerja di sejumlah perusahaan besar seperti PT. Chang Shin, PT. Pratama, PT. Hoga, dan PT. Tactical. Ia menegaskan bahwa baik buruh yang tergabung dalam serikat maupun yang tidak, memiliki hak yang sama untuk memperoleh hunian layak.
Sebagai pihak yang dipercaya langsung oleh kementerian, DPC PRABU Garut berkomitmen untuk memfasilitasi dan menyukseskan program ini. Sesuai dengan amanat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, program ini harus berjalan dengan prinsip percepatan, kemudahan, serta keterjangkauan bagi para buruh agar mereka dapat memiliki hunian yang layak.
Dengan berlandaskan SKB 3 Menteri yang menjadi pijakan utama program pembangunan 3 juta rumah per tahun, Yunus berharap seluruh pihak di Kabupaten Garut turut serta dalam merealisasikan program ini.
Untuk mempercepat implementasi, PRABU Garut akan mengundang berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk Asisten Daerah 2, Bagian Kerjasama Setda Kabupaten Garut, Disnaker, Dinas PUPR, Disperkim, DPMPT, BPN, BPJS, serta Dishub, guna membahas langkah konkret dalam pelaksanaannya.
“Melalui hearing yang insya Allah akan difasilitasi oleh DPRD Kabupaten Garut, kami akan mengundang seluruh pihak terkait untuk duduk bersama. Ini adalah upaya kita agar program Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang pro-buruh bisa segera terlaksana, khususnya bagi para pekerja di Kabupaten Garut,” tegas Yunus. (DIX)