“Koperasi Merah Putih” Digaungkan di Garut,Idad Badrudin.SE: Saatnya Desa dan Kelurahan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Lokal

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 06:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus memperkuat upaya pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui program unggulan bertajuk Koperasi Merah Putih. Melalui program ini, desa dan kelurahan diharapkan menjadi aktor utama dalam membangun kemandirian ekonomi secara berkelanjutan.

Sosialisasi program ini digelar pada Jumat, 16 Mei 2025, bertempat di lantai tiga Gedung Bank BJB Cabang Garut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para camat dari seluruh wilayah Kabupaten Garut, pejabat lintas sektor, serta perwakilan dari lembaga yang berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa.

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Lembaga Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut, Idad Badrudin, SE, yang menjadi narasumber utama dalam sosialisasi ini, memberikan penekanan bahwa koperasi tidak boleh hanya menjadi simbol administratif, melainkan harus menjadi kekuatan ekonomi nyata yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.

“Kita tidak ingin koperasi hanya berfungsi sebagai papan nama. Koperasi harus hidup, aktif, dan mampu mengelola potensi unggulan yang dimiliki desa dan kelurahan,” ujar Idad di hadapan peserta.

Ia menegaskan bahwa koperasi yang sehat dan profesional akan menjadi sarana kolektif yang mampu menyatukan pelaku usaha mikro, petani, pengrajin, pedagang, hingga sektor informal lainnya dalam satu wadah usaha bersama yang inklusif dan demokratis.

421 Desa dan 21 Kelurahan Ditargetkan Miliki Koperasi Aktif

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Garut menargetkan sebanyak 421 desa dan 23 kelurahan telah memiliki koperasi aktif dan berbadan hukum resmi paling lambat pada akhir Mei 2025. Target ini bukan tanpa alasan, karena pemerintah ingin menjadikan koperasi sebagai instrumen utama dalam membangun kekuatan ekonomi dari bawah.

“Desa dan kelurahan harus segera melakukan musyawarah pembentukan koperasi. Libatkan tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, pelaku usaha lokal, serta unsur kelembagaan desa agar koperasi betul-betul hadir dari dan untuk warga,” kata Idad saat dimintai keterangan Nusaharianmedia.com melalui sambungan Whatsapp miliknya. Senin, (19/05/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinergi semua unsur masyarakat – mulai dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), hingga tokoh adat dan agama – dalam mendukung ekosistem koperasi yang sehat dan dinamis.

Berlandaskan Regulasi dan Diperkuat Pembinaan

Program Koperasi Merah Putih tidak digagas tanpa pijakan hukum. Pemerintah mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Permenkop UKM Nomor 8 Tahun 2021 tentang Standarisasi Usaha Koperasi sebagai pedoman dasar.

“Ini bukan sekadar gerakan pragmatis. Kita ingin koperasi-koperasi yang terbentuk memiliki fondasi hukum dan manajerial yang kuat, serta mampu berkembang secara digital,” lanjut Idad.

DPMD bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut juga telah merancang pola pembinaan jangka panjang bagi koperasi yang terbentuk. Program pembinaan tersebut mencakup pelatihan manajemen koperasi, tata kelola organisasi, pelaporan keuangan, hingga digitalisasi usaha melalui sistem aplikasi yang akan disediakan oleh pemerintah.

Dukungan Camat: Koperasi Jadi Harapan Ekonomi Baru

Dalam forum sosialisasi tersebut, para camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka untuk menyukseskan program ini di wilayah masing-masing. Mereka menilai koperasi bisa menjadi solusi efektif dalam memperkuat ekonomi lokal, mengurangi ketergantungan pada bantuan luar, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat desa.

“Kami siap mengawal program ini karena kami yakin koperasi dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap salah satu camat yang hadir.

Mereka juga menyambut baik upaya pemerintah untuk melibatkan unsur masyarakat secara luas dalam pendirian koperasi, sehingga badan usaha yang terbentuk memiliki legitimasi sosial yang kuat dan tidak terkesan top-down.

Koperasi Merah Putih: Gerakan Bersama Membangun Ekonomi Kerakyatan

Idad Badrudin menutup paparannya dengan penegasan bahwa Koperasi Merah Putih bukanlah sekadar program instan atau kegiatan seremonial belaka, melainkan sebuah gerakan besar yang akan menjadi tonggak transformasi pembangunan ekonomi lokal di Kabupaten Garut.

“Koperasi ini adalah wajah baru pembangunan ekonomi lokal. Desa dan kelurahan harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek penerima bantuan. Inilah saatnya kita bergerak bersama membangun kekuatan ekonomi dari bawah,” ujarnya.

Ia optimistis, jika seluruh pihak bersatu dan berkomitmen, maka koperasi-koperasi yang tumbuh di desa dan kelurahan akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang mandiri, berdaya saing, dan tahan terhadap guncangan ekonomi global.

Dengan tekad dan dukungan lintas elemen masyarakat, Kabupaten Garut bersiap melangkah menuju masa depan ekonomi yang lebih tangguh, adil, dan berkelanjutan melalui jalan koperasi. (Red)
Baca Juga :  Di Antara Dua Dunia: Ketika Kemiskinan Bertemu Kesenjangan, Kata "Merdeka" Hanya Isapan Jempol Belaka

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Perkuat Ekonomi Desa, Wamenkop Apresiasi Pemkab Garut Serahkan Aset untuk Koperasi Desa Merah Putih
Jorojos Express Hadir di Garut Selatan, Solusi Transportasi Online Karya Warga Cisompet
Resmi Dibuka, SPPG Sukabakti Siap Layani 1.500 Penerima  untuk Perkuat Gerakan Gizi Menuju Indonesia Emas 2045
Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan
Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut
BUMDes SKB Mandiri Desa Sukabakti Salurkan Sembako untuk Anak Yatim Piatu sebagai Wujud Kepedulian Sosial
INDAG Garut dan PenyoekaKopi Gelar Pembinaan serta Pelatihan Produksi dan Pengolahan bagi Operator Mesin Kopi
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:54 WIB

Perkuat Ekonomi Desa, Wamenkop Apresiasi Pemkab Garut Serahkan Aset untuk Koperasi Desa Merah Putih

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:12 WIB

Jorojos Express Hadir di Garut Selatan, Solusi Transportasi Online Karya Warga Cisompet

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:46 WIB

Resmi Dibuka, SPPG Sukabakti Siap Layani 1.500 Penerima  untuk Perkuat Gerakan Gizi Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:14 WIB

Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan

Berita Terbaru