Garut,Nusaharianmedia.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan upaya konkret menjaga ruang publik yang bersih dan sehat, Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) kembali menggelar aksi sosial bertajuk “Jum’at Menanam dan Bersih-Bersih” pada Jumat, 25 April 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eks Rumah Makan Copong, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Aksi tersebut melibatkan puluhan anggota LIBAS bersama sejumlah relawan lingkungan dan tokoh masyarakat setempat.
Mereka secara sukarela turun tangan membersihkan area RTH dari sampah plastik, rumput liar, serta melakukan penanaman pohon keras dan tanaman hias sebagai bagian dari program penghijauan dan revitalisasi ruang terbuka hijau.
Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang telah dijalankan oleh LIBAS dalam beberapa bulan terakhir.
Di sisi lain, dia menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat sipil dan pemerintah dalam menjaga dan merawat ruang-ruang publik yang tersedia.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk menanam pohon dan membersihkan sampah, tapi juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa lingkungan hidup adalah tanggung jawab bersama. Ruang Terbuka Hijau seperti ini seharusnya menjadi ruang rekreasi yang nyaman, bukan tempat pembuangan sampah atau kawasan yang terbengkalai,” ungkap Tedi Sutardi di sela kegiatan.
Menurutnya, kawasan eks Rumah Makan Copong memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi salah satu RTH unggulan di Garut. Letaknya yang strategis dan luas lahannya menjadikan tempat ini ideal untuk dijadikan ruang publik, taman edukasi lingkungan, hingga arena komunitas kreatif.
“Kami mendorong agar pemerintah daerah bisa segera menata kawasan ini dengan serius. Tapi sebelum itu, masyarakat juga harus punya kesadaran untuk menjaga kebersihannya. Itulah sebabnya kami hadir lebih dulu untuk memberi contoh,” tambahnya.
Selain kegiatan bersih-bersih dan penanaman, para peserta juga melakukan edukasi singkat kepada warga yang melintas mengenai pentingnya memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. Beberapa anak-anak muda juga turut diajak bergabung, sebagai bentuk penanaman nilai cinta lingkungan sejak dini.
Acara berlangsung dengan penuh semangat dan kekompakan. Meski cuaca cukup terik, tidak menyurutkan antusiasme para peserta untuk menuntaskan kegiatan hingga menjelang siang hari.
Beberapa jenis tanaman yang ditanam antara lain pohon ketapang kencana, pucuk merah, dan bunga kertas, yang dinilai cocok untuk mempercantik kawasan terbuka.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis tanaman kepada pengurus lingkungan setempat, sebagai penegasan komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan aksi penghijauan tersebut.
LIBAS menegaskan bahwa program Jum’at Menanam dan Bersih-Bersih akan terus dilaksanakan secara bergilir di berbagai titik rawan sampah dan kekurangan ruang hijau di Kabupaten Garut.
Melalui aksi ini, LIBAS berharap semangat cinta lingkungan bisa terus tumbuh di tengah masyarakat Garut, serta menjadi gerakan kolektif yang mampu mendorong kebijakan ramah lingkungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. (DIX)







