Menjaga Tradisi dan Konservasi : Om Rapid Ingatkan Kicau Mania Soal Kearifan Lokal

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung,Nusaharianmedia.com – Dunia burung kicau atau kicau mania bukan sekadar hobi, melainkan juga bagian dari tradisi yang memiliki nilai historis dan sosial. Dalam acara bertajuk Nyuhunkeun, Om Rapid, seorang penggiat burung kicau asal Bandung, menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan dan pelestarian dalam komunitas pencinta burung.

Sebagai narasumber, Om Rapid menegaskan bahwa budaya kicau mania harus tetap berakar pada kearifan lokal. Ia mengingatkan bahwa tradisi ini tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga soal tanggung jawab dalam merawat dan melestarikan burung kicau secara bijak.

“Banyak yang menganggap burung kicau sebatas hiburan, padahal ada nilai budaya yang harus dijaga. Selain itu, kesejahteraan burung dan kelestarian habitatnya juga harus menjadi perhatian utama,” ujar Om Rapid dalam sesi edukasinya. Rabu,(29/01/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya aspek konservasi, termasuk praktik penangkaran burung yang legal agar populasi burung kicau tetap terjaga di alam liar. Edukasi ini diharapkan mendorong komunitas kicau mania untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Acara Nyuhunkeun sendiri menjadi wadah bagi para pecinta burung untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam perawatan burung kicau. Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kesadaran akan pelestarian budaya dan keseimbangan ekosistem.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran kicau mania dalam pelestarian burung, diharapkan tradisi ini tetap lestari tanpa mengorbankan kelangsungan hidup burung di habitat aslinya. (DIX)

Baca Juga :  Konferensi Pers Polres Garut Tangkap Keluarga Bejad yang Rudapaksa Anaknya Sendiri

Berita Terkait

Polsek Banyuresmi Tindak Lanjuti Aduan Warga Terkait Aktivitas Karaoke Larut Malam
Polres Garut Ungkap Peredaran Tembakau Sintetis,Oknum Mahasiswa Diringkus dengan 396 Gram Sintetis
Garut Selatan di Ambang Terbentuk: 15 Kecamatan Termasuk Banjarwangi, Siap Bergabung Ke Kabupaten Baru
KHDPK jadi Jalan Baru Kedaulatan Desa dan Petani: HKTI Garut Apresiasi Sinergi GEMA PS dan Pemerintah Desa
Masyarakat Desa Bukan Sebatas Jadi Penonton: GEMA PS Garut Dorong Legalitas Pengelolaan KHDPK untuk Keadilan Sosial dan Ekologis
Kapolres Garut Hadiri Peresmian Masjid Jami As-Sa’adah
Satresnarkoba Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Obat Keras
Polres Garut Sosialisasikan Layanan Call Center 110 Ke Masyarakat
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:20 WIB

Polsek Banyuresmi Tindak Lanjuti Aduan Warga Terkait Aktivitas Karaoke Larut Malam

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:34 WIB

Polres Garut Ungkap Peredaran Tembakau Sintetis,Oknum Mahasiswa Diringkus dengan 396 Gram Sintetis

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:51 WIB

Garut Selatan di Ambang Terbentuk: 15 Kecamatan Termasuk Banjarwangi, Siap Bergabung Ke Kabupaten Baru

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:42 WIB

KHDPK jadi Jalan Baru Kedaulatan Desa dan Petani: HKTI Garut Apresiasi Sinergi GEMA PS dan Pemerintah Desa

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:17 WIB

Masyarakat Desa Bukan Sebatas Jadi Penonton: GEMA PS Garut Dorong Legalitas Pengelolaan KHDPK untuk Keadilan Sosial dan Ekologis

Berita Terbaru