Garut,Nusaharianmedia.com – Kepolisian Resor (Polres) Garut menurunkan puluhan personel untuk melaksanakan pengamanan di enam gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Garut, Minggu (04/05/2025).
Sementara,langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya bagi umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel dari berbagai satuan.
“Kami kerahkan personel dari Sat Sabhara, Intelkam, Polsek jajaran, serta Bhabinkamtibmas. Mereka bekerja sama dengan pengurus gereja dan masyarakat setempat untuk memastikan pelaksanaan ibadah berjalan aman dan lancar,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Kapolres, pengamanan ini tidak hanya berfokus pada penjagaan statis di setiap gereja, tetapi juga mencakup patroli mobile di sekitar lokasi ibadah. “Patroli keliling juga kami lakukan untuk memantau situasi di sekitar gereja. Kami ingin memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan maupun potensi gangguan keamanan,” tambahnya.
Enam gereja yang menjadi prioritas pengamanan telah dipetakan sebelumnya oleh jajaran kepolisian berdasarkan pertimbangan lokasi, jumlah jemaat, dan potensi kerawanan. “Setiap gereja sudah kami petakan. Personel ditempatkan sejak sebelum ibadah dimulai, selama prosesi ibadah berlangsung, hingga selesai, demi memberikan rasa aman bagi jemaat,” jelas Kapolres.
Di lapangan, tampak personel kepolisian berjaga di pintu masuk gereja, mengatur arus kendaraan, serta memantau aktivitas di lingkungan sekitar. Beberapa personel lain terlihat menyusuri area sekitar dengan kendaraan patroli, memastikan lingkungan tetap dalam kondisi kondusif.
Kapolres Garut juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi yang aman dan damai, serta memperkuat semangat toleransi antarumat beragama.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan. Keamanan bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Sementara itu, salah satu pengurus gereja di wilayah Tarogong Kidul, Pdt. Andreas Setiawan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran aparat kepolisian dalam pengamanan ibadah.
“Kami merasa lebih tenang dan nyaman dengan adanya penjagaan dari Polres Garut. Ini bentuk nyata perhatian dan komitmen aparat untuk menjaga kebebasan beribadah,” ungkapnya.
Selain pengamanan di enam gereja utama, Polres Garut juga memantau beberapa rumah ibadah lain yang menggelar kegiatan serupa. “Kami tetap siaga dan memantau seluruh kegiatan masyarakat. Jika ada laporan atau hal mencurigakan, kami siap bergerak cepat,” pungkas Kapolres.
Dengan pengamanan yang ketat dan pendekatan humanis, diharapkan pelaksanaan ibadah umat Kristiani di Kabupaten Garut dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh khidmat. (DIX)