
Nusaharianmedia.com 11/09/2025— Komitmen menjaga kelestarian alam terus digaungkan berbagai pihak. Hal ini tampak dalam kegiatan bertajuk “Pepe Ling Shodaqoh Alam: Membumikan Ecoteologi Melalui Penanaman Pohon di Lahan Reklamasi Tambang CV. Bumi Pasir Makmur” yang berlangsung di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Garut, Kamis (11/9/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nazarudin Umar, M.A. yang diwakili pejabat Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat H. Dudi Rohmansyah, M.Si., Kepala Kemenag Kabupaten Garut Dr. H. Saepulloh, S.Ag., M.Pd.I., anggota Pansus DPRD Jabar, Moch Faizin serta Direktur CV. Bumi Pasir Makmur, H. Dudung Sudiana.
Dalam kesempatan itu, H. Dudung Sudiana menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Agama atas dukungan program reklamasi lahan tambang. Menurutnya, kehadiran langsung pejabat Kanwil Kemenag Jabar menjadi bentuk dukungan nyata bagi para pelaku usaha dalam mengelola sekaligus merawat lingkungan pasca aktivitas penambangan.
“Saya sangat menyebut sekali dengan program dari Kementerian Agama yang Alhamdulillah diwakili langsung oleh Pak Kanwil. Kehadiran beliau menjadi penyemangat, dan saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangannya,” ungkapnya.
Dudung menegaskan bahwa sebagai pengusaha tambang, sudah menjadi kewajiban moral untuk tidak hanya mengambil hasil tambang, tetapi juga mengembalikan fungsi lahan pasca eksploitasi agar tetap bermanfaat bagi masyarakat.
“Lahan yang direklamasi seluas 2,8 hektare, dengan estimasi waktu sekitar lima bulan untuk pemulihan awal. Jenis pohon yang ditanam pun bervariasi, seperti albasia, sengon, mahoni, hingga jabon sesuai arahan dinas terkait. Pohon-pohon ini dipilih agar cepat tumbuh sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Program reklamasi ini diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan kelestarian lingkungan. Lebih jauh, kegiatan ini juga mengusung semangat ecoteologi, yakni kesadaran bahwa menjaga alam merupakan bagian dari pengabdian spiritual sekaligus ikhtiar menjaga kehidupan generasi mendatang. (Red)
