Ratusan Guru Madrasah Tuntut Keadilan, Dewan Pendidikan Garut Dinilai Gagal Total dan Didesak Dibubarkan

- Jurnalis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com 01/10/2025 – Ratusan guru madrasah di Kabupaten Garut dipaksa turun ke jalan, berteriak menuntut keadilan. Ironisnya, Dewan Pendidikan Garut yang seharusnya menjadi jembatan antara guru dan pemerintah justru membisu. Fakta ini menunjukkan kegagalan telak lembaga tersebut—sebuah lembaga yang hanya menghabiskan anggaran, tanpa hasil nyata bagi pendidikan.

 

Di tengah keringat dan jeritan para guru, Dewan Pendidikan Garut absen total. Tidak ada advokasi, tidak ada pembelaan, bahkan sekadar keberpihakan pun nihil. Mereka hanya menjadi penonton bisu, padahal nasib ribuan guru madrasah sedang dipertaruhkan.

Baca Juga :  Mengenal Polisi Sejak Dini,Satlantas Polres Garut Gelar Edukasi Bersama TK Al Irsyad Lewat Program "Polisi Sahabat Anak"

 

“Untuk apa ada Dewan Pendidikan kalau guru madrasah tetap terabaikan? Lebih baik dibubarkan saja, daripada hanya jadi beban APBD,” teriak salah satu orator dengan nada marah.

 

Kenyataan ini menampar wajah pendidikan di Garut. Dewan Pendidikan yang dibiayai dengan uang rakyat justru tidak berfungsi. Padahal, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jelas menugaskan dewan pendidikan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, termasuk guru. Namun yang terjadi, lembaga ini hanya menjadi formalitas tanpa kerja nyata.

 

Baca Juga :  Perkuat Sinergi Penegakan Hukum, Kapolres Garut Lakukan Kunjungan Silaturahmi Ke Pengadilan Negeri dan Kejari

Aksi guru madrasah hari ini bukan sekadar unjuk rasa, tapi sebuah perlawanan terhadap sistem yang timpang. Ketika Dewan Pendidikan gagal total, maka tuntutan pembubaran bukanlah wacana kosong, melainkan jalan satu-satunya untuk menyelamatkan dunia pendidikan dari lembaga mandul yang hanya mempermalukan kabupaten ini.

 

Rakyat Garut kini patut bertanya: apakah kita rela uang daerah habis untuk menghidupi lembaga yang tidak berguna? Ataukah sudah saatnya Bupati Garut berani mengambil langkah tegas, membubarkan Dewan Pendidikan, sebelum lembaga ini semakin mempermalukan wajah pendidikan kita? (Red)

Berita Terkait

Transparansi PAD, Anggota DPRD Garut Yudha Soroti Pembayaran Sewa Gedung Art Center Melalui Rekening Pribadi
Komisi II DPRD Garut Turun Tangan Tinjau Sengketa YBHM dengan Pihak Yoma
SDN 4 Pataruman Raih Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD se-Kabupaten Garut 2025
Dari Angin Jadi Energi: Bupati Garut Siap Wujudkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan
Lomba Cerdas Cermat SD dan SMP Garut: Wadah Mengasah Literasi, Numerasi, dan Prestasi Pelajar
Asep Rahmat Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan Saat Reses di Malangbong
Kapten Caj (K) Muji Rahayu Jadi Danramil Samarang, Tegaskan Komitmen Perkuat Sinergi TNI dan Masyarakat
Anggota DPRD Garut Yusup Musyaffa Tegaskan Komitmen Perjuangkan Hak Dasar Warga
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Transparansi PAD, Anggota DPRD Garut Yudha Soroti Pembayaran Sewa Gedung Art Center Melalui Rekening Pribadi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:21 WIB

Komisi II DPRD Garut Turun Tangan Tinjau Sengketa YBHM dengan Pihak Yoma

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:48 WIB

SDN 4 Pataruman Raih Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD se-Kabupaten Garut 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Dari Angin Jadi Energi: Bupati Garut Siap Wujudkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Lomba Cerdas Cermat SD dan SMP Garut: Wadah Mengasah Literasi, Numerasi, dan Prestasi Pelajar

Berita Terbaru