Garut,Nusaharianmedia.com – Kerusakan lingkungan di Kabupaten Garut semakin parah akibat kebijakan yang dinilai abai terhadap kelestarian alam. Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS) Tedi Sutardi, menyoroti bagaimana eksploitasi kawasan yang tidak sesuai dengan peruntukannya telah menyebabkan bencana yang terus berulang.
“Pemanfaatan kawasan yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan menjadi akar permasalahan. Sayangnya, pelanggaran yang dilaporkan masyarakat justru diabaikan. Seolah-olah mereka yang peduli lingkungan dianggap sebagai penghalang kepentingan pihak tertentu,” ujar Tedi. Selasa, (05/03/2025).
Menurutnya, seharusnya ada evaluasi serius terhadap kebijakan yang menjadi sumber masalah bencana di Garut. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, oknum berpengaruh diduga malah terlibat dalam praktik yang merusak lingkungan demi kepentingan pribadi.
“Tak cukupkah bencana yang terjadi sebagai bukti dari kebijakan yang salah? Apakah mereka hanya akan sadar ketika bencana menimpa diri sendiri? Kalau mereka tetap tutup mata, ini bukan hanya kelalaian, tetapi kejahatan terhadap generasi mendatang,” tegasnya.
Tedi menekankan bahwa penegakan hukum harus berjalan tegas tanpa pandang bulu. Jika pembiaran terus terjadi, generasi yang akan datanglah yang harus menanggung akibat dari kebijakan yang abai terhadap lingkungan.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal isu lingkungan dan menuntut pemerintah agar lebih serius dalam menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan yang lebih baik. (DIX)