Proses pemilihan bagi calon tunggal ini, tetap menjadi bagian dari Musyawarah Cabang (Muscab) ke-7 yang digelar secara demokratis dan kondusif, serta berhasil melahirkan pemimpin baru dengan visi yang kuat terhadap masa depan ekonomi daerah.
Dalam pernyataan perdananya setelah terpilih, Hilman menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa amanah ini bukan hanya sebuah kehormatan, tapi juga tanggung jawab besar untuk mengawal kemajuan pengusaha muda di Kabupaten Garut.
“Saya bersyukur dan siap menerima amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Ini bukan soal posisi, tapi soal tanggung jawab moral untuk membawa perubahan nyata bagi iklim usaha di Garut,” ujar Hilman. Saat diwawancarai awak media di Hotel Sabda Alam. Pada Jum’at, (25/04/2025).
Fokus 100 Hari Kerja: Program Literalisasi dan Akselerasi UMKM
Dalam 100 hari pertamanya sebagai Ketua BPC HIPMI Garut, Hilman berkomitmen akan meluncurkan sejumlah program prioritas.
Di lain sisi, salah satu yang menjadi perhatian serius adalah program literalisasi dalam dunia usaha. Ia melihat bahwa literasi ekonomi, finansial, dan digital masih menjadi tantangan besar di kalangan pelaku UMKM dan pengusaha muda Garut.
“Literalisasi ini sudah lama dibahas di tingkat nasional. Saya ingin memastikan bahwa di Garut, hal ini bisa terealisasi dalam waktu dekat. Kita butuh pengusaha muda yang tidak hanya tangguh di lapangan, tapi juga cerdas dalam perencanaan dan pengelolaan,” katanya.
Tak hanya itu, Hilman juga ingin mendorong penguatan struktur UMKM dengan memberi ruang lebih luas terhadap inovasi, kolaborasi, dan dukungan investasi. Ia menilai bahwa UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi daerah, dan HIPMI bisa menjadi jembatan antara pengusaha muda dengan akses pasar dan pembiayaan.
Asal dari Garut Selatan, Hati di Garut Kota
Menariknya, Hilman yang dikenal ramah dan komunikatif ini menyebut dirinya sebagai sosok yang berasal dari Garut Selatan, namun kini telah menjadi bagian dari masyarakat Garut. Ia tinggal di kawasan Rancabango Estate dan aktif dalam berbagai kegiatan kewirausahaan dan komunitas lokal.
“Saya memang asli dari Kalimantan, tapi hati saya sudah di Garut. Saya ingin melihat daerah ini maju, dan HIPMI harus menjadi salah satu motor penggeraknya,” ucap Hilman dengan penuh semangat.
Misi Besar: Dari Lokal Menjadi Global
Dalam paparannya, Hilman menyampaikan bahwa HIPMI Garut harus mulai berani berpikir besar. Menurutnya, para pelaku usaha di Garut tak cukup hanya menjadi pemain lokal, tapi harus mampu menembus pasar regional, nasional bahkan internasional.
“Kita punya potensi besar: dari sektor batik, kuliner, pertanian, sampai ekonomi digital. Tinggal bagaimana kita membuka jaringan, mengemas produk, dan meningkatkan daya saing. Saya ingin HIPMI menjadi katalisator transformasi itu,” tambahnya.
Hilman juga mengajak seluruh elemen pengurus, anggota, dan mitra strategis untuk bersinergi. Ia menyadari bahwa tantangan ke depan tidak mudah, namun dengan kebersamaan dan semangat kolaborasi, semua akan lebih ringan dijalani.
Penutup: Kepemimpinan Inklusif dan Visioner
Hilman menjanjikan gaya kepemimpinan yang inklusif, terbuka terhadap kritik, dan siap menerima ide-ide baru dari para pengusaha muda Garut. Ia percaya bahwa regenerasi kepemimpinan harus dibarengi dengan regenerasi gagasan dan semangat pembaruan.
Dengan kepemimpinan yang energik dan penuh visi, Hilman siap membawa BPC HIPMI Garut memasuki babak baru: lebih progresif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Red)







