Dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana, SE berikan apresiasi langsung dan memberikan dukungan moril serta motivasi bagi pelaku usaha baru.
Tak hanya menyampaikan semangat kepada pemilik dan pengelola cafe, Ayi juga secara terbuka memberikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut yang telah menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, sehingga iklim usaha di Garut bisa terus berkembang.
“Kami dari DPRD Garut sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Polres Garut di bawah kepemimpinan Kapolres. Stabilitas dan rasa aman di masyarakat hari ini tidak lepas dari peran Polri. Keamanan ini yang membuat masyarakat percaya diri membuka usaha, seperti kafe ini. Maka, terima kasih dan penghargaan kami sampaikan untuk Kapolres Garut,” ujar Ayi.
Menurut Ayi Suryana, pembukaan cafe 10,2 bukan hanya simbol keberhasilan dalam membangun usaha kuliner, tetapi juga representasi dari semangat kemandirian, kreativitas, serta keberanian anak-anak muda Garut untuk menghadapi tantangan zaman. Ia menyebut bahwa ekonomi tidak akan bergerak tanpa adanya ruang aman, kondusif, dan kolaboratif yang memungkinkan pelaku usaha berkarya dengan nyaman.
“Masyarakat dan Anak-anak muda Garut punya banyak potensi. Mereka butuh ruang, dukungan, dan iklim sosial yang mendukung. Dan itu semua bisa tumbuh kalau kita semua bersinergi. Pemerintah, legislatif, aparat keamanan, dan masyarakat harus satu barisan dalam mendorong ekonomi rakyat,” lanjutnya.
Cafe 10,2 yang diresmikan ini hadir dengan konsep unik yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal. Tempat ini tidak hanya menyajikan menu makanan dan minuman kekinian, tetapi juga menawarkan ruang komunitas untuk diskusi, pertunjukan seni, hingga pameran produk UMKM lokal.
Sementara salah satu pendiri cafe, Riko Pratama (28), mengaku terharu atas perhatian dari Wakil Ketua DPRD Garut serta keterlibatan langsung dari aparat keamanan yang ikut menciptakan lingkungan yang kondusif.
“Kami tidak menyangka bahwa launching ini mendapatkan perhatian dari para tokoh. Terutama Pak Ayi yang datang langsung memberi semangat. Dan benar, keamanan yang kami rasakan sekarang membuat kami berani membuka usaha. Kami sangat menghargai peran Pak Kapolres dan jajarannya,” ujar Riko.
Riko juga berharap, dukungan nyata dari legislatif dan kepolisian ini tidak hanya berhenti sampai pada momentum launching, melainkan bisa terus berlanjut dalam bentuk pembinaan, promosi, serta bantuan perizinan dan akses modal.
Acara launching cafe 10,2 yang telah diresmikan oleh Kapolres Garut ,AKBP Muhammad Fajar Gemilang, S.I.K.,M.H,M.I.K,diisi dengan berbagai kegiatan seperti live music akustik, pameran produk UMKM, serta dialog ringan bersama komunitas muda kreatif Garut.
Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, aktivis pemuda, pelaku ekonomi, dan aparat kepolisian yang secara bersama-sama menandai dibukanya kafe tersebut sebagai ruang publik baru di Kabupaten Garut.
Dalam kesempatan yang sama, Ayi Suryana menyampaikan bahwa DPRD akan terus mendorong kebijakan yang ramah terhadap pelaku usaha kecil dan menengah. Menurutnya, peraturan daerah harus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif tanpa birokrasi yang menyulitkan.
“Kami terus meninjau dan mengevaluasi regulasi agar lebih pro-UMKM. Kalau perlu, kami dorong percepatan perizinan, penyederhanaan syarat, dan fasilitasi pelatihan kewirausahaan. Ini bagian dari komitmen kami membangun ekonomi dari bawah,” jelas Ayi.
Ia juga menekankan bahwa Garut memiliki kekuatan besar di sektor informal, pariwisata, dan kuliner yang semuanya bisa dikembangkan dengan sentuhan kreatif anak muda. Ke depan, ia berharap akan lebih banyak kafe, galeri seni, coworking space, dan tempat berkumpul produktif lainnya bermunculan di berbagai kecamatan.
Sebagai penutup, Ayi Suryana kembali menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah adalah tanggung jawab kolektif. Ia mengajak seluruh pemuda Garut untuk tidak takut bermimpi dan berinovasi.
“Jangan pernah ragu memulai usaha. Yakinlah bahwa kerja keras, kreativitas, dan niat baik tidak akan pernah sia-sia. Dan sebagai perwakilan rakyat, saya akan terus bersama kalian. Kita bangun Garut bersama, dari bawah, dari usaha-usaha kecil seperti kafe ini,” pungkasnya.
Acara launching pun diakhiri dengan pemotongan pita dan doa bersama, menandai dimulainya perjalanan baru bagi para pelaku usaha muda Garut yang optimis menyambut masa depan dengan inovasi dan keberanian. (Eldy)