Aliansi Calon Jemaah Haji Garut Siap Gelar Aksi Besar Hingga ke DPR-RI Terkait Penurunan Drastis Kuota Haji 2025–2026

- Jurnalis

Rabu, 19 November 2025 - 08:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nusaharianmedia.com  — Kebijakan baru Pemerintah Pusat melalui Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) memicu keresahan mendalam di kalangan calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Garut. Untuk musim haji 2026 (1447 H), kuota keberangkatan Garut merosot tajam dari 1.805 jemaah menjadi hanya 109 orang, atau turun sekitar 94 persen. Penurunan ini disebut sebagai yang paling drastis dalam sejarah penyelenggaraan haji di daerah tersebut.

 

Kekecewaan yang menggunung membuat Aliansi Calon Jemaah Haji (CJH) Garut mengumumkan rencana aksi protes besar-besaran di depan kantor DPRD Kabupaten Garut. Aksi ini disebut sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang “melukai hati ribuan jemaah yang telah puluhan tahun menunggu antrean keberangkatan.”

 

 

Aksi 2.000 Calon Jemaah Siap Guncang Garut

Ketua Aliansi CJH Garut, Irfan Nawawi, menegaskan bahwa aksi tersebut akan menurunkan sekitar 2.000 massa, seluruhnya berasal dari jemaah haji Garut yang telah terdaftar pada berbagai KBIH dan PHU. Aksi direncanakan digelar Jumat, dan jika tidak mendapat respons, akan dilanjutkan pada Senin.

Baca Juga :  Kolaborasi BJB–Dinkes Garut Gelar Cek Kesehatan Gratis, Targetkan Pemeriksaan Rutin bagi Pensiunan PNS

 

“Ini murni jemaah Garut yang merasa dirugikan. Insya Allah semuanya turun. Kami tidak main-main,” tegas Irfan.

 

Menurut Aliansi CJH, penurunan kuota dinilai tidak masuk akal dan dilakukan tanpa sosialisasi, sehingga dianggap sebagai keputusan sepihak yang mengabaikan kondisi di daerah dengan jumlah pendaftar haji sangat tinggi.

 

 

Jemaah Rugi Mental, Finansial, dan Administratif

Irfan menjelaskan, keputusan mendadak ini menimbulkan kerugian besar bagi jemaah yang sudah menjalani berbagai tahapan persiapan, mulai dari:

pelunasan biaya haji,

bimbingan manasik,

pembuatan paspor,

biometrik visa,

hingga medical check-up, yang masa berlakunya akan hangus.

 

“Medical check-up itu kalau tidak dipakai, hangus. Jadi kerugiannya tidak kecil,” ujarnya.

 

Aliansi menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya untuk jemaah tahun ini, tetapi juga untuk mencegah kebijakan serupa terjadi kembali di masa depan.

 

Dampak ke KBIH: Dua Tahun Tanpa Kegiatan

Penurunan drastis kuota berdampak serius bagi 24 KBIH di Garut. Banyak jemaah yang semula dijadwalkan berangkat 2026 terpaksa mundur ke 2027 bahkan 2028.

Baca Juga :  Muhamad Angling Kusumah.,S.M. Mengucapkan Selamat atas Terpilihnya Ketua STIE Yasa Anggana Garut Periode 2025–2029.

“KBIH bisa tidak ada kegiatan selama dua tahun. Dampaknya sangat besar,” jelas Irfan.

 

 

Langkah Aduan: Dari DPRD Garut hingga DPR-RI

Karena Garut tidak memiliki kantor Kemenhaj di tingkat kabupaten—yang masih berada di bawah Kandepag—para jemaah sepakat menjadikan DPRD Garut sebagai titik aduan pertama.

 

Jika tidak ada respons, mereka siap berkolaborasi dengan jemaah dari daerah lain yang mengalami penurunan kuota serupa. Sedikitnya 18 kabupaten disebut terkena dampak.

 

“Kalau dari Garut belum ada tanggapan, kami akan gabung dengan kabupaten lain menuju DPR-RI. Ini persoalan nasional,” tegasnya.

 

 

Harapan Jemaah kepada Pemerintah

Para calon jemaah meminta agar kebijakan pengurangan kuota tidak dilakukan secara mendadak. Jika pengurangan memang harus diterapkan, maka pemerintah diminta memberikan pemberitahuan jauh sebelum jemaah melakukan pembayaran atau pemeriksaan kesehatan.

 

“Yang kami perjuangkan bukan hanya untuk kami, tapi untuk jemaah setelah ini. Kebijakan jangan tiba-tiba. Sampaikan dulu sebelum jemaah mengeluarkan biaya dan tenaga,” pungkasnya. (Hil)

Berita Terkait

Triathlon Garut Kejutkan Publik: Tampil Maksimal dan Lolos ke Porprov XIV Jabar 2026
DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab 2025, Susun Program Kerja Strategis untuk Tahun 2026
Kemenkes Resmikan RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Pemerintah Pusat–Daerah Satukan Langkah Perkuat Kesehatan Garut
Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut
GMNI Garut Layangkan Audiensi, Pertanyakan SK Kanwil Jabar di Balik SHM Puncak Guha
Sekda Garut H. Nurdin Yana MH dan LIBAS Galakkan Penanaman Pohon di Cibulakan, Fokus pada Konservasi Sumber Air
Garut Berprestasi: Kades Barusari Terima Penghargaan Peacemaker Justice Award Tingkat Nasional
Reuni Akbar 212: Manifestasi Kekuatan dan Soliditas Umat Islam Indonesia
Berita ini 641 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:25 WIB

Triathlon Garut Kejutkan Publik: Tampil Maksimal dan Lolos ke Porprov XIV Jabar 2026

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:08 WIB

DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab 2025, Susun Program Kerja Strategis untuk Tahun 2026

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:01 WIB

Kemenkes Resmikan RSP Dr. H. A. Rotinsulu, Pemerintah Pusat–Daerah Satukan Langkah Perkuat Kesehatan Garut

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:51 WIB

Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:05 WIB

GMNI Garut Layangkan Audiensi, Pertanyakan SK Kanwil Jabar di Balik SHM Puncak Guha

Berita Terbaru