Nusaharianmedia.com 07 Desember 2025 — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Aceng Malki, tampil dalam Pelantikan dan Rapat Kerja PC Fatayat NU Garut yang digelar di Gedung Pendopo Garut. Kehadiran legislator Jabar ini menegaskan dukungan politik dan moral terhadap gerakan perempuan muda NU di Kabupaten Garut.
Aceng Malki menegaskan bahwa Fatayat NU tidak boleh hanya berhenti pada kegiatan seremonial. Ia mendorong Fatayat Garut untuk “bergerak lebih agresif” dalam memperkuat kapasitas perempuan, membangun kemandirian kader, dan memperluas peran sosial-keagamaan di tingkat akar rumput.
Menurutnya, organisasi perempuan di bawah NU harus mampu menjadi garda terdepan dalam isu pendidikan, kesehatan keluarga, hingga pemberdayaan ekonomi. Ia menilai Fatayat memiliki energi besar yang harus diterjemahkan dalam program real, bukan hanya wacana.
Pelantikan yang berlangsung khidmat di Pendopo Garut itu menjadi titik awal konsolidasi besar-besaran. Dalam rapat kerja, para pengurus dituntut untuk merumuskan agenda yang tajam, terukur, dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Aceng juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga lain agar Fatayat NU tidak berjalan sendiri. “Kalau ingin kuat, bangun jaringan. Jangan menunggu, tapi jemput kerja,” tegasnya dalam sambutan.
Selain itu, Aceng Malki menyampaikan harapan besarnya terhadap kepengurusan baru Fatayat NU Garut. Ia berharap Fatayat menjadi kekuatan moral dan sosial yang mampu melahirkan kader perempuan NU yang berani, cerdas, dan mandiri. Ia menekankan bahwa perempuan muda NU harus mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya di lingkungan organisasi, tetapi juga di tengah masyarakat.
“Saya berharap Fatayat Garut bisa menjadi lokomotif gerakan perempuan muda yang membawa perubahan nyata. Jangan ragu tampil, jangan ragu memimpin. Fatayat harus menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan Garut lainnya,” ujarnya.
Dengan kehadiran legislator Jabar itu, pelantikan Fatayat NU Garut bukan hanya seremonial, tetapi menjadi pesan kuat bahwa organisasi perempuan muda NU harus mengambil ruang yang lebih besar dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat.







