Dalam beberapa waktu terakhir, Endang turut berperan langsung dalam proses penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat yang tergolong dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Total sebanyak 437 KPM di Desa Mekarjaya tercatat menerima bantuan tersebut sebagai bagian dari program bantuan pangan nasional yang disalurkan melalui jalur pemerintah desa.
Namun, penyaluran bantuan tersebut sempat mengalami kendala teknis. Diketahui, adanya gangguan pada sistem aplikasi penyaluran menyebabkan keterlambatan dalam distribusi. Meski demikian, dengan koordinasi yang baik antara perangkat desa, kecamatan, dan petugas teknis lainnya, proses penyaluran tetap dapat dilaksanakan hingga tuntas.
“Kami akui memang ada sedikit keterlambatan karena sistem aplikasi yang mengalami gangguan, tapi alhamdulillah semua bantuan akhirnya bisa tersalurkan dengan baik kepada para penerima manfaat,” ungkap Endang Sulaeman saat ditemui di Kantor Desa Mekarjaya.
Ia menjelaskan bahwa bantuan ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih akibat berbagai faktor, termasuk dampak inflasi dan kondisi pasca-pandemi. Oleh karena itu, ia dan tim perangkat desa berupaya maksimal agar proses distribusi tetap berjalan lancar meskipun menghadapi hambatan teknis.
Tidak hanya dalam hal penyaluran bantuan, Endang juga aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan dan pembinaan desa. Salah satunya adalah keterlibatannya dalam program monitoring dan pembinaan desa yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kecamatan Sukaresmi.
Program monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan desa, pelaksanaan program pembangunan, serta efektivitas penggunaan dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan kecamatan guna mendorong tata kelola pemerintahan desa yang lebih akuntabel, transparan, dan partisipatif.
“Monitoring dari kecamatan menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas pelayanan publik di desa. Kami tentu menyambut baik dan terbuka untuk evaluasi, karena pada dasarnya kami ingin terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja kami,” tambah Endang.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kolaborasi antar unsur pemerintahan desa, termasuk kepala desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan seluruh perangkat desa agar setiap program dan kebijakan yang dijalankan benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat luas.
Dalam kegiatan pembinaan tersebut, Pemerintah Kecamatan Sukaresmi juga memberikan arahan terkait penguatan kelembagaan desa, optimalisasi pelayanan publik, serta pengelolaan administrasi pemerintahan desa yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Desa Mekarjaya termasuk salah satu desa yang cukup aktif dan responsif terhadap berbagai program pembangunan dan pembinaan yang digulirkan pemerintah. Kami berharap, ke depan Desa Mekarjaya bisa menjadi model desa yang tertib administrasi, kuat dalam pelayanan publik, dan unggul dalam pembangunan,” ujar salah satu perwakilan tim monitoring kecamatan.
Sementara,warga Desa Mekarjaya pun mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan perangkat desa, khususnya Sekdes Endang Sulaeman.
Menurut beberapa warga, kehadiran langsung aparat desa dalam kegiatan – kegiatan pelayanan masyarakat seperti penyaluran bantuan, sangat penting karena memberikan rasa aman dan kepercayaan.
“Pak Sekdes sering turun langsung. Kami merasa diperhatikan dan itu membuat kami nyaman. Semoga pemerintah desa tetap konsisten membantu warga kecil seperti kami,” ujar Rina (43), salah seorang penerima bantuan.
Dengan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Endang Sulaeman, Pemerintah Desa Mekarjaya dinilai semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mewujudkan tata kelola desa yang lebih baik.
Komitmen terhadap pelayanan publik, keterbukaan dalam pengelolaan program, serta kolaborasi aktif dengan pihak kecamatan menjadi modal utama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan desa yang berkelanjutan. (Red)