Tedi Sutardi: Galian C Ilegal di Garut, Diduga Ada Kejahatan Lingkungan yang Dibiarkan?

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 7 Maret 2025 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Aktivitas galian C ilegal di Kabupaten Garut kembali menuai kritik tajam. Aktivis Peduli Lingkungan, Tedi Sutardi, menyoroti dugaan pembiaran terhadap aktivitas tambang ilegal yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah setiap bulan.

Dia mempertanyakan ketegasan aparat penegak hukum dan pihak berwenang yang seolah tutup mata terhadap persoalan ini.

Menurut Tedi, keberadaan galian C ilegal bukan sekadar ancaman bagi lingkungan, tetapi juga menjadi celah besar bagi kebocoran pendapatan daerah. “Jelas ada potensi kerugian negara dalam jumlah besar, tapi sampai sekarang aktivitas ini masih berjalan. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa hukum seperti tumpul dalam kasus ini?” ujarnya. Jum’at, (07/03/2025)

Lebih lanjut, ia menyoroti dampak lingkungan yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar, seperti banjir, longsor, hingga kerusakan infrastruktur. “Masyarakat adalah korban utama dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab ini. Tapi yang lebih berbahaya, jika benar ada ‘aktor besar’ yang bermain di balik aktivitas ini,” tegasnya.

Tedi mendesak aparat penegak hukum serta pemerintah daerah untuk bertindak tegas dalam menertibkan galian C ilegal.

“Jika dibiarkan terus, ini bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum dan pengelolaan lingkungan di Garut. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan hukum,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan pembiaran aktivitas galian C di Kabupaten Garut. (Red)

Baca Juga :  Melalui Tagline" Nganjang Bareng Lurah" (Ngabalur), Wijiyono Tinjau Langsung Giat Jum'at Bersih di Setiap RW dari Mulai RW 01 Hingga RW 25

Berita Terkait

Ketua DPRD Garut: Penertiban Anti Maksiat Terlambat Minimnya Anggaran,Ini Perlu Komitmen Bersama
Pemkab Garut Tegas Tolak Miras: Satpol PP Mantapkan Langkah,Jaga Moral dan Keamanan Daerah
Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO
Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid
Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional
Ketua DPC GEMA PS Garut,Ganda Permana,S.H: Kepemimpinan Ketua KADIN Ir,H.Rajab Prilyani, Sebuah Angin Segar Bagi Pertumbuhan Ekonomi
Polsek Cisewu Bersama Warga Evakuasi Korban Tanah Longsor,Empat Orang Meninggal Dunia
Sudaryono Pimpin HKTI Pusat,Petani Garut Siap Sambut Era Baru Pertanian Nasional
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:47 WIB

Ketua DPRD Garut: Penertiban Anti Maksiat Terlambat Minimnya Anggaran,Ini Perlu Komitmen Bersama

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:57 WIB

Pemkab Garut Tegas Tolak Miras: Satpol PP Mantapkan Langkah,Jaga Moral dan Keamanan Daerah

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:14 WIB

Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:07 WIB

Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:07 WIB

Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional

Berita Terbaru