Garut,Nusaharianmedia.com – Dalam kesederhanaan hidupnya, Mulyani (39), seorang perempuan tuna wicara asal Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat,menjadi contoh nyata ketabahan dan kekuatan. Setelah bercerai sama suaminya beberapa tahun lalu, Mulyani harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak adanya kemampuan berbicara tak membuatnya patah semangat. Mulyani mengandalkan kemahirannya dalam menjahit pakaian untuk memperoleh penghasilan. Dengan mesin jahit sederhana yang ia miliki, Mulyani menerima pesanan dari warga sekitar yang menghargai kerja keras dan dedikasinya.
“Meski punya keterbatasan, Mulyani tidak pernah mengeluh. Dia selalu terlihat sibuk dengan pekerjaannya, dan hasil jahitannya pun rapi,” ujar seorang tetangga, Ani (45), yang sering memesan jasa jahit darinya. Senin, (27/01/2025).
Selain menjahit, Mulyani juga rajin menanam sayuran di pekarangan rumahnya. Hasil kebun kecil itu kerap dijual ke pasar atau dibarter dengan kebutuhan pokok lainnya. Tetangga dan kerabatnya tak jarang membantu, namun Mulyani menolak bergantung sepenuhnya pada orang lain.
“Dia adalah perempuan yang kuat dan inspiratif. Meski banyak cobaan hidup, dia tetap mandiri dan penuh semangat,” kata salah Seorang Tokoh Masyarakat Dirman (63) yang beralamatkan di jalan raya Cipanas Baru, RT 05 RW 02, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler.
Menurutnya, Kisah hidup Mulyani menjadi pelajaran penting tentang bagaimana keterbatasan tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menjalani hidup. Dengan semangat dan kerja keras, Mulyani membuktikan bahwa ketabahan mampu membawa seseorang melewati segala kesulitan.
“Mulyani, yang kini tinggal bersama kedua anaknya, terus berjuang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang di desanya. Keteguhan hatinya mengajarkan bahwa tidak ada halangan yang terlalu besar jika dihadapi dengan tekad yang kuat,” tandasnya. (DIX)