DPRD Kota Bekasi Usulkan Subsidi Angkot dan Regulasi Tarif Biskita

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi,Nusaharianmedia.com – Polemik antara layanan BisKita Trans Bekasi Patriot dan angkutan kota (angkot) masih terus berlanjut. Untuk mengatasi permasalahan ini, Komisi II DPRD Kota Bekasi mengusulkan skema subsidi bagi angkot serta percepatan regulasi tarif BisKita dalam rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Organda, dan perwakilan pengemudi angkot pada Kamis,(30/01/2025) kemarin.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary, mengungkapkan bahwa subsidi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti bantuan bahan bakar atau biaya operasional, serupa dengan skema yang diterapkan dalam program JakLingko di DKI Jakarta.

“Jika memungkinkan melalui APBD Kota Bekasi, subsidi ini bisa menjadi solusi. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan, antara lain subsidi bahan bakar atau operasional angkot secara langsung,” ujar Latu Har. Jum’at, (31/01/2025).

Demi merealisasikan kebijakan ini, DPRD berencana merekomendasikan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dishub 2025 serta mengajukannya ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD agar dapat masuk dalam APBD Perubahan 2025, dengan tetap memperhatikan Kemampuan Keuangan Daerah (KKD).

Penyesuaian Rute dan Tarif BisKita

Selain membahas subsidi, DPRD juga meminta Dishub mengakomodasi masukan dari Organda dan perwakilan angkot agar kebijakan transportasi di Kota Bekasi tetap selaras dengan kebijakan nasional.

Dalam rapat tersebut, Komisi II DPRD Kota Bekasi juga menegaskan pentingnya percepatan penetapan tarif BisKita. Sebelum tarif resmi ditetapkan, DPRD merekomendasikan agar rute operasional BisKita dikembalikan ke skema awal, tanpa penambahan titik pemberhentian yang dianggap merugikan sopir angkot.

“Sebelum ada ketetapan tarif resmi, kami mengusulkan agar rute BisKita dikembalikan ke jalur awal tanpa tambahan titik pemberhentian,” lanjut Latu Har.

Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyatakan bahwa hasil rapat tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi penting, termasuk skema subsidi bagi angkot trayek K-11 dan K-25.

“Salah satu opsi yang dibahas adalah subsidi untuk angkot, tetapi masih perlu kajian teknis dan persetujuan DPRD. Kami juga harus mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah,” kata Zeno.

Ia menjelaskan bahwa konsep subsidi yang diusulkan akan menyerupai JakLingko, di mana sebagian biaya operasional angkot ditanggung pemerintah melalui APBD. Namun, rincian teknis skema ini masih dalam tahap pembahasan dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Meski subsidi dianggap sebagai solusi untuk mempertahankan angkot di tengah persaingan dengan BisKita, masih ada kekhawatiran terkait efektivitas kebijakan ini. Beberapa pihak menilai bahwa tanpa perubahan signifikan dalam kualitas layanan, subsidi hanya akan membebani anggaran daerah tanpa dampak nyata bagi masyarakat.

Saat ini, Organda dan perwakilan sopir angkot masih mengkaji berbagai usulan yang diajukan dalam rapat tersebut. Keputusan final mengenai subsidi dan regulasi tarif BisKita akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan lanjutan antara DPRD, Dishub, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Zeno menegaskan bahwa kebijakan transportasi yang diambil harus berdampak luas dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak, baik pengemudi angkot maupun masyarakat pengguna transportasi umum.

“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya memperbaiki layanan transportasi, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan anggaran daerah,” pungkasnya. (Nova)

Baca Juga :  Polsek Tarogong Kidul Tindak Lanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait Penggunaan Knalpot Brong

Berita Terkait

Ketua DPRD Garut: Penertiban Anti Maksiat Terlambat Minimnya Anggaran,Ini Perlu Komitmen Bersama
Pemkab Garut Tegas Tolak Miras: Satpol PP Mantapkan Langkah,Jaga Moral dan Keamanan Daerah
Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO
Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid
Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional
Ketua DPC GEMA PS Garut,Ganda Permana,S.H: Kepemimpinan Ketua KADIN Ir,H.Rajab Prilyani, Sebuah Angin Segar Bagi Pertumbuhan Ekonomi
Polsek Cisewu Bersama Warga Evakuasi Korban Tanah Longsor,Empat Orang Meninggal Dunia
Sudaryono Pimpin HKTI Pusat,Petani Garut Siap Sambut Era Baru Pertanian Nasional
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:47 WIB

Ketua DPRD Garut: Penertiban Anti Maksiat Terlambat Minimnya Anggaran,Ini Perlu Komitmen Bersama

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:57 WIB

Pemkab Garut Tegas Tolak Miras: Satpol PP Mantapkan Langkah,Jaga Moral dan Keamanan Daerah

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:14 WIB

Belasan Anggota Geng Motor Ditangkap, 1 Pelaku Penganiayaan di Tahan 2 DPO

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:07 WIB

Kapolres Garut Resmikan Peletakan Batu Pertama Masjid Al Fajar di Pakenjeng: Harapan Baru Ditengah Ketiadaan Masjid

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:07 WIB

Desa Tangguh,Bangsa Kuat: Dede Kusdinar Dorong Reposisi BUMDes dan Koperasi dalam Program Bergizi Gratis Nasional

Berita Terbaru