Hari Ketujuh Operasi Keselamatan Lodaya 2025 : Pelanggar Terjaring Razia Semakin Meningkat

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Pada hari ketujuh pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Polres Garut terus menggencarkan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Senin (17/02/2025).

Operasi yang dimulai sejak 10 Februari ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

Kasat Lantas IPTU Aang Andi Suhandi, S.A.P., mengatakan pada hari ketujuh ini, Pelanggar yang terjaring razia semakin meningkat dan fokus utama operasi ini pada penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi dan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan serta penggunaan helm standar di wilayah Kabupaten Garut.

Hingga saat ini berbagai jenis pelanggaran semakin terus bertambah dengan rincian, yang tidak menggunakan helm SNI 333 Pelanggar, Melawan arus 190 pelanggar, Menggunakan hp saat berkendara 113 pelanggar, Berkendara dibawah umur 214 pelanggar, Berkendara berboncengan lebih dari satu 79 pelanggar dan Berkendara menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi atau knapot brong 302 pelanggar.

“Penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi atau knalpot brong menjadi salah satu pelanggaran dominan dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Hingga hari ketujuh, tercatat sebanyak 302 pelanggar terjaring razia. Hal ini menunjukkan masih banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan terkait kelayakan kendaraan, yang tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban di jalan raya.” Tambah Aang.

Selain itu, polisi juga mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, mengingat potensi bahaya yang lebih tinggi saat hujan deras.

Sejak dimulainya operasi, jumlah pelanggaran yang terdeteksi mengalami peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi.

Polres Garut terus memberikan teguran serta sanksi berupa tilang untuk memastikan efek jera yang dapat menurunkan angka kecelakaan.

“Operasi ini tidak hanya untuk menindak pelanggaran, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi pengguna jalan yang lebih baik. Kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan di jalan.” Pungkas Aang. (DIX)

Baca Juga :  "Nyaah Ka Indung" Menggugah Hati Warga Garut: Kang Dedi Sentil Anak, Putri Karlina Sebut Mitoha Aing" dalam Balutan Budaya Sunda

Berita Terkait

Pengrusakan Instalasi di Cipicung: PDAM Tirta Intan Garut Tempuh Jalur Hukum
Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025
Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja
Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan
Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut
37 Pejabat Administrator Dilantik: Camat dan Sekretaris Kecamatan Resmi Mendapatkan Jabatan Baru
Sepak Bola Garut Cetak Sejarah, Putra-Putri Tembus Babak Utama Porprov 2026
Bejat! Ayah Tiri di Limbangan Perkosa Anak Saat Istri Tak di Rumah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 10:32 WIB

Pengrusakan Instalasi di Cipicung: PDAM Tirta Intan Garut Tempuh Jalur Hukum

Sabtu, 8 November 2025 - 12:20 WIB

Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 07:08 WIB

Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja

Senin, 22 September 2025 - 13:55 WIB

Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan

Sabtu, 20 September 2025 - 11:54 WIB

Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut

Berita Terbaru