Ketua DPRD Garut: Evaluasi Menyeluruh Sistem Pendidikan Perlu Dilakukan Secara Berkelanjutan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 April 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com –
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut menggelar audiensi bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Garut.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD ini menjadi wadah bagi kedua belah pihak untuk mendiskusikan berbagai temuan di lapangan, sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dunia pendidikan.

Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, dalam pernyataannya menegaskan pentingnya penguatan fungsi pengawasan Dewan Pendidikan. Ia menyebutkan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam memperbaiki sistem pendidikan daerah, sekaligus mendengar langsung laporan hasil monitoring yang telah dilakukan Dewan Pendidikan.

“Sebagai bagian dari tugas dan fungsi Dewan Pendidikan, mereka bertanggung jawab menyampaikan laporan pengawasan. Kami, di DPRD, memfasilitasi audiensi ini untuk menerima berbagai masukan dan kondisi riil di lapangan, sehingga ke depan dapat diambil langkah-langkah konkret dalam perbaikan,” ujar Aris. Senin, (28/04/2025).

Permasalahan Jumlah Siswa dan Dampaknya terhadap IPM

Dalam audiensi tersebut, salah satu sorotan utama adalah rendahnya jumlah siswa di beberapa sekolah, yang dinilai Aris Munandar sebagai indikator serius yang perlu segera ditangani.

Aris menyampaikan, terdapat sekolah-sekolah di Kabupaten Garut yang hanya memiliki antara 10 hingga 46 siswa, sebuah fakta yang berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya dalam komponen rata-rata lama sekolah.

“Jumlah siswa yang sangat sedikit ini tentu menjadi perhatian serius. Jika dibiarkan, akan berdampak negatif pada IPM kita, yang salah satunya ditentukan dari angka lama sekolah masyarakat,” tutur Aris.

Menurutnya, fenomena ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap distribusi sekolah, pemerataan guru, serta efektivitas program pendidikan yang selama ini berjalan.

Ketidakakuratan Data Pendidikan Menjadi Tantangan

Selain soal jumlah siswa, Aris juga menyoroti masalah akurasi data pendidikan. Ia menemukan adanya ketidaksesuaian antara data yang dilaporkan dengan kondisi di lapangan. Beberapa sekolah, kata Aris, melaporkan jumlah siswa di satu kelas tertentu sebanyak 10 siswa, namun setelah diverifikasi, ternyata jumlah sebenarnya berbeda.

“Masalah data ini tidak bisa dianggap remeh, apalagi sekarang banyak program pemerintah, seperti penyediaan makanan bergizi gratis, yang sangat bergantung pada keakuratan data jumlah siswa,” jelasnya.

Menurut Aris, ketidakakuratan data ini berpotensi menimbulkan ketidakadilan dalam penyaluran program dan dapat merugikan siswa yang berhak menerima manfaat. Untuk itu, ia mendorong agar Dinas Pendidikan dan pihak sekolah melakukan pemutakhiran data secara berkala dan akurat.

Evaluasi Berkelanjutan dan Perbaikan Sistem

Menanggapi berbagai persoalan tersebut, Aris menegaskan bahwa evaluasi sistem pendidikan di Kabupaten Garut tidak cukup dilakukan dalam satu pertemuan saja. Ia mendorong adanya evaluasi berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, DPRD, serta masyarakat luas.

“Keputusan yang ada saat ini dari Dinas Pendidikan sudah cukup baik sebagai dasar, namun dalam praktiknya perlu penyesuaian. Ini adalah pekerjaan jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi dan keterbukaan dari semua pihak,” tegas Aris.

Ia juga berharap Dewan Pendidikan dapat terus menjadi mitra kritis yang membantu DPRD dalam mengawasi jalannya kebijakan pendidikan di Garut. Menurutnya, tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, sehingga perlu sinergi lintas sektor untuk menghasilkan solusi yang efektif.

“Melalui audiensi ini, kami berharap adanya komunikasi yang lebih intensif dan sinergis antara DPRD dan Dewan Pendidikan, agar bersama-sama kita bisa memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Garut,” pungkasnya.

Komitmen Bersama Meningkatkan Pendidikan

Audiensi ini menjadi bukti nyata adanya komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Garut. Dengan adanya sinergi antara lembaga legislatif dan elemen pendidikan, diharapkan berbagai permasalahan yang selama ini menghambat kemajuan pendidikan dapat segera teratasi.

Langkah konkret selanjutnya adalah menyusun rekomendasi hasil audiensi ini untuk disampaikan kepada eksekutif, sekaligus mendorong adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap implementasi kebijakan pendidikan di lapangan.

Dewan Pendidikan sendiri menyatakan kesiapan mereka untuk terus mendukung upaya-upaya perbaikan ini dengan memperkuat fungsi kontrol sosial dan memberikan masukan berbasis temuan nyata di masyarakat. (Eldy)
Baca Juga :  Syam Yousef Djojo SH, MH: Sosok Kharismatik dan Advokat Ternama,Kini Jadi Pengawas Ujian Profesi Advokat 2025 di Institut Pendidikan Indonesia Garut

Berita Terkait

Bursa Ketua KNPI Garut Memanas: Bisik-Bisik Politik dan Figur Potensial di Balik Layar
Musda KNPI Garut Semakin Dekat, Perebutan Kursi Ketua Mulai Menghangat
KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut
Ketua DPC PPKHI Garut Budi Rahadian. SH., Apresiasi Raperda Bantuan Hukum: Wujud Amanat Keadilan Sosial dalam Pancasila
Andres Rakyat Garut Peduli. Soroti ketidaktransparanan Dana KORPRI Garut
Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis
Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa
Polsek Banjarwangi Cek TKP Longsor yang Menimpa Rumah Warga
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Bursa Ketua KNPI Garut Memanas: Bisik-Bisik Politik dan Figur Potensial di Balik Layar

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 20:26 WIB

Musda KNPI Garut Semakin Dekat, Perebutan Kursi Ketua Mulai Menghangat

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

KH. Aceng Malki Anggota DPRD provinsi Dorong Percepatan Perda Kepemudaan di Kabupaten Garut

Kamis, 7 Agustus 2025 - 23:51 WIB

Ketua DPC PPKHI Garut Budi Rahadian. SH., Apresiasi Raperda Bantuan Hukum: Wujud Amanat Keadilan Sosial dalam Pancasila

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Andres Rakyat Garut Peduli. Soroti ketidaktransparanan Dana KORPRI Garut

Berita Terbaru

Ekonomi

668 KPM Desa Situgede Terima Bantuan Pangan dari Program CBP

Selasa, 12 Agu 2025 - 13:06 WIB