Luput dari Data,Lenyap dari Bantuan: Keluarga Darusallam Bertahan dalam Rumah Reyot Berisi 14 Jiwa

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 12 Mei 2025 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Di balik gegap gempita program bantuan sosial yang digembar-gemborkan pemerintah, masih ada warga yang terpinggirkan dari arus perhatian. Salah satunya adalah Darusalam, pria paruh baya dari Kampung Balariuk RT 04 RW 19, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota, yang hidup bersama 13 anggota keluarganya dalam satu rumah sempit yang tak layak huni.

Mengandalkan penghasilan dari menggembala itik, Darus setiap hari berjuang memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Sayangnya, meski hidup dalam garis kemiskinan ekstrem, nama Darus tak pernah muncul dalam daftar penerima bantuan sosial seperti PKH, BPNT, atau BLT.

“Saya heran, petugas sering datang, tapi rumah saya seperti tak dianggap,” ucap Darus dengan raut pasrah saat ditemui Nusaharianmedia.com Senin, (12/05/2025).

Rumah yang ditinggali Darus bersama keluarganya nyaris tanpa ventilasi, lembap, dan tak memiliki fasilitas dasar memadai. Untuk keluarga besar seperti miliknya, tempat tinggal itu lebih mirip gudang pengungsian.

Lebih menyakitkan, menurut warga sekitar, justru ada beberapa penerima bantuan sosial yang secara kasat mata hidup dalam kondisi lebih baik. Hal ini memunculkan keraguan terhadap validitas dan akurasi data sosial yang digunakan pemerintah.

“Harusnya Dinas Sosial atau kelurahan bisa lebih jeli. Masa seperti Pak Darus ini tidak masuk, tapi yang punya motor dan rumah bagus malah dapat terus,” ujar seorang tetangga.

Sampai berita ini diturunkan, Lurah Cimuncang dan pihak Kecamatan Garut Kota belum memberikan tanggapan resmi. Namun suara-suara dari lingkungan sekitar sudah cukup menjadi alarm: sistem pendataan dan distribusi bantuan perlu evaluasi mendalam.

Di tengah segala keterbatasan, Darus masih menyimpan harapan. Bukan pada kemewahan, tapi pada rumah yang layak dan aman bagi anak-anak dan cucunya.

“Saya cuma ingin tempat tinggal yang tidak bocor, tidak dingin, dan cukup buat tidur anak-anak,” katanya lirih. (Eldy)
Baca Juga :  "Kartini di Persimpangan; Muhammad Angling Kusumah, SM Desak Bupati Garut Tak Lagi Bungkam Atas Derita Perempuan"

Berita Terkait

Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Melalui MKP, Haji Aten Munajat Perkuat Pendidikan Politik Generasi Muda Bermoral dan Beragama
DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai
Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:45 WIB

Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:37 WIB

PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:05 WIB

Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:52 WIB

Melalui MKP, Haji Aten Munajat Perkuat Pendidikan Politik Generasi Muda Bermoral dan Beragama

Selasa, 23 Desember 2025 - 15:18 WIB

DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai

Berita Terbaru