Berkeluh Kesah Pada Orang yang Tidak Tepat : Sebuah Pilihan yang Harus Dipertimbangkan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini, Nusaharianmedia.com – Mengeluh adalah bagian dari kehidupan, sebuah cara untuk meluapkan beban yang terasa terlalu berat untuk ditanggung sendiri. Namun, tidak semua keluhan layak dibagikan kepada sembarang orang. Sebab, tidak semua orang memiliki hati yang cukup luas untuk memahami, apalagi memperdulikan perasaan kita.

Banyak orang, saat berada di ujung kelelahan, tergoda untuk berbicara kepada siapa saja yang terlihat bersedia mendengar. Namun, mereka sering lupa bahwa keinginan untuk didengar tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan orang lain untuk benar-benar memahami. Yang lebih menyakitkan, orang yang tidak tepat sering kali mendengarkan bukan untuk membantu, tetapi untuk mengambil keuntungan dari kelemahan kita.

Ketika keluhan kita dianggap angin lalu, atau lebih buruk lagi, digunakan sebagai bahan pembicaraan di belakang, rasa kecewa yang muncul justru menambah beban hati. Hal ini sering kali menjadi pelajaran yang menyakitkan: tidak semua orang yang terlihat peduli benar-benar tulus. Beberapa hanya mendengar untuk sekadar tahu, bukan untuk menolong.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua masalah harus dibagikan. Kita perlu belajar memilah kepada siapa keluhan kita disampaikan. Teman sejati, keluarga yang tulus, atau seseorang yang terbukti memiliki empati tinggi adalah pilihan yang jauh lebih baik. Sebaliknya, berbicara kepada orang yang salah hanya akan membawa kita ke dalam lingkaran ketidakpedulian yang semakin melemahkan.

Pada akhirnya, menyadari bahwa tidak semua telinga layak menjadi tempat pelarian adalah langkah bijak dalam menjaga hati. Kadang, diam atau mencari solusi sendiri jauh lebih baik daripada berbagi kepada mereka yang takkan memahami, apalagi memperdulikan kita. Sebab, menjaga keutuhan diri adalah tanggung jawab kita sendiri, (Penulis Diki Kusdian).

Baca Juga :  Rd.Dicky Chandra : Ketulusan Seorang Aktor dalam Seni dan Pengabdian

Berita Terkait

Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025
Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja
Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan
Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut
37 Pejabat Administrator Dilantik: Camat dan Sekretaris Kecamatan Resmi Mendapatkan Jabatan Baru
Sepak Bola Garut Cetak Sejarah, Putra-Putri Tembus Babak Utama Porprov 2026
Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis
Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 12:20 WIB

Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 07:08 WIB

Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja

Senin, 22 September 2025 - 13:55 WIB

Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan

Sabtu, 20 September 2025 - 11:54 WIB

Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut

Jumat, 19 September 2025 - 12:15 WIB

37 Pejabat Administrator Dilantik: Camat dan Sekretaris Kecamatan Resmi Mendapatkan Jabatan Baru

Berita Terbaru