Nusaharianmedia.com — Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi NasDem, Endang R. Gumilar, melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2025 di GOR Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang, pada Senin (13/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Cinta Rakyat, tokoh masyarakat, para ketua RW dan RT, serta masyarakat umum dan konstituen dari wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) IV.
Dalam kesempatan itu, Endang kembali menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memastikan pemerataan pembangunan di wilayah Dapil IV.
Beragam aspirasi dan keluhan disampaikan masyarakat, mulai dari perbaikan infrastruktur, bantuan UMKM, penerangan jalan umum (PJU), hingga program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat agar pembangunan di wilayah ini bisa merata dan tepat sasaran,” ujar Endang.
Endang menjelaskan, fokus utama pembangunan tahun 2025 di Dapil IV diarahkan pada peningkatan infrastruktur dan sarana publik, terutama di tiga desa prioritas: Desa Cinta Karya, Desa Cinta Rasa, dan Desa Cinta Rakyat.
Beberapa program, lanjutnya, sudah mulai dialokasikan untuk tahun anggaran murni 2026, seperti perbaikan gedung olahraga di Desa Cinta Rasa dan Desa Cinta Rakyat, yang diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan dan pencarian bibit atlet muda berprestasi.
“Program ini kami dorong agar bisa menjadi wadah pembinaan dan pencarian bibit-bibit generasi muda berprestasi, terutama di bidang bulu tangkis,” jelasnya.
Selain itu, Endang juga menyoroti rencana peningkatan Lapangan Jati, yang kini mulai difungsikan kembali untuk kegiatan masyarakat, seperti turnamen sepak bola usia 17 tahun pada peringatan HUT RI ke-80.
“Alhamdulillah, Lapang Jati sudah bisa dipakai kembali, dan ke depan akan kita tingkatkan lagi agar lebih representatif,” tambahnya.
Dalam reses itu, Endang turut menekankan pentingnya program Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai bagian dari program Jabar Caang, yang akan berakhir pada tahun 2026.
“Kita maksimalkan dulu penerangan karena program Jabar Caang tinggal sampai 2026. Setelah itu, tidak akan ada lagi alokasi khusus,” ujarnya.
Ia juga menyoroti masih tingginya kebutuhan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di sejumlah wilayah, serta menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan sarana keagamaan, peningkatan jalan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi melalui UMKM.
Seluruh aspirasi tersebut, tegasnya, akan diperjuangkan sesuai prioritas dan kemampuan anggaran pemerintah daerah.
“Untuk anggaran murni dan perubahan tahun 2026 nanti, kami prioritaskan dulu alokasi ke Desa Cinta Karya agar pembangunan bisa selesai dengan efektif dan tidak terpecah-pecah,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, Endang menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang terarah dan fokus, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau anggaran ditarik-tarik ke banyak titik, akhirnya tidak efektif dan hasilnya tidak maksimal. Maka kita fokus dulu agar hasilnya nyata,” pungkasnya.
Kegiatan reses tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, mencerminkan semangat kebersamaan antara wakil rakyat dan masyarakat dalam membangun Garut yang lebih maju dan sejahtera. (Hil)