Garut,Nusaharianmedia.com – Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei mendatang, Polres Garut melalui Satuan Samapta meningkatkan kesiapsiagaan personelnya dengan menggelar latihan penanganan massa (Dalmas) di Lapangan Apel Mapolres Garut, Jum’at (25/04/2025).
Sedangkan latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Garut, AKP Ardiyanto, S.H., M.P., dan melibatkan puluhan personel yang tergabung dalam Unit Dalmas.
Latihan Dalmas ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis dan mental personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, termasuk aksi unjuk rasa yang kerap terjadi pada momentum May Day.
Sementara, AKP Ardiyanto menekankan pentingnya soliditas pasukan dan penguasaan taktik dalam pengendalian massa, sebagai bagian dari upaya preventif untuk menjaga kondusivitas wilayah hukum Polres Garut.
“Latihan ini merupakan bagian dari kesiapan kami dalam menyambut Hari Buruh. Kami ingin memastikan setiap personel paham peran dan fungsinya dalam penanganan massa, baik dalam kondisi unjuk rasa damai maupun dalam situasi yang berpotensi anarkis,” ujar Ardiyanto kepada awak media usai kegiatan.
Dalam latihan tersebut, personel Dalmas menjalani simulasi beberapa skenario, mulai dari pembentukan formasi pasukan, pengendalian eskalasi massa, hingga tindakan tegas dan terukur jika terjadi kerusuhan.
Latihan ini juga diselingi dengan penyampaian materi terkait pendekatan humanis dalam menghadapi massa aksi, sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan standar operasional prosedur (SOP) kepolisian.
Menurut AKP Ardiyanto, latihan ini bukan hanya rutinitas menjelang May Day, tetapi juga bagian dari agenda pembinaan dan peningkatan profesionalisme aparat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polres Garut siap secara taktis dan strategis untuk menghadapi segala kemungkinan. Tidak hanya mengandalkan kekuatan, tapi juga pendekatan persuasif yang mengedepankan dialog,” imbuhnya.
Peringatan Hari Buruh di Garut sendiri dalam beberapa tahun terakhir berjalan relatif aman, meski tetap diantisipasi potensi mobilisasi massa dari berbagai elemen buruh dan organisasi masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi lintas satuan serta kesiapan personel menjadi aspek krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Situasi di Garut sejauh ini kondusif. Tapi kami tetap tidak boleh lengah. Semua harus siap. Karena itu, latihan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penguatan kapasitas,” tambahnya.
Polres Garut juga terus menjalin komunikasi dengan serikat buruh dan elemen masyarakat lainnya untuk memastikan bahwa peringatan May Day berlangsung damai dan sesuai aturan.
AKP Ardiyanto menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang aksi penyampaian aspirasi, namun akan bertindak tegas jika ditemukan pelanggaran hukum atau tindakan yang mengganggu ketertiban umum.
“Silakan menyampaikan aspirasi, itu hak setiap warga negara. Tapi harus tetap sesuai koridor hukum. Kami akan hadir untuk mengamankan, bukan memprovokasi,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan latihan ini, Polres Garut menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan wilayah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang Hari Buruh.
Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat diharapkan dapat terus terjalin demi terciptanya Garut yang aman, damai, dan tertib. (AGS)