Garut,Nusaharianmedia.com – Di sudut sunyi Kampung Jaringao, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Pakenjeng, hidup seorang pria sederhana bernama Sulaeman. Kini, harapannya untuk sembuh dari penyakit langka yang menggerogoti tubuhnya semakin hari semakin menipis, namun semangat juangnya tak pernah surut.
Penyakit yang dideritanya belum teridentifikasi secara pasti. Gejala-gejala yang tidak biasa mulai dirasakan beberapa waktu lalu, dan sejak saat itu kondisinya terus memburuk.
Keluarga yang khawatir segera membawanya ke RSUD dr. Slamet Garut. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan, rumah sakit tersebut menyatakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani penyakit Sulaeman.
Di lain sisi, dia harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat.
Namun, cobaan tidak berhenti di situ. Bagi keluarga Sulaeman yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, rujukan ke Bandung bukan hal yang mudah. Biaya transportasi, penginapan, hingga biaya hidup selama menjalani pengobatan menjadi tantangan berat.
Perjalanan panjang dari Pakenjeng ke Bandung juga memerlukan kondisi fisik dan dukungan logistik yang tidak sedikit.
Kini, keluarga Sulaeman mengulurkan tangan, berharap keajaiban datang dari kepedulian sesama. Mereka mengetuk hati para dermawan, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintah, terutama kepada Bapak Bupati Garut dan Ketua DPRD Kabupaten Garut, untuk dapat memberikan bantuan dalam bentuk apapun,baik transportasi, pembiayaan, maupun kemudahan administratif, demi menyelamatkan nyawa salah satu warga kecil Garut yang tengah terpuruk dalam penderitaan.
Waktu terus berjalan. Setiap hari tanpa pengobatan lanjutan bisa menjadi pertaruhan nyawa. RSHS Bandung adalah satu-satunya harapan tersisa.
Mari bersama-sama kita tunjukkan bahwa Garut tidak menutup mata terhadap warganya yang membutuhkan. Satu uluran tangan bisa menjadi titik balik dalam kehidupan Sulaeman.
Semoga kasih sayang dan solidaritas kita semua dapat membuka jalan bagi Sulaeman untuk sembuh, kembali tersenyum, dan berkumpul lagi bersama keluarganya dalam kebahagiaan. (Eldy)







