Nusaharianmedia.com, 23 Agustus 2025 — Proyek peningkatan dan rekonstruksi jalan di Kampung Bojong Nangka, Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, kini menjadi sorotan publik. Jalan hotmix sepanjang 202,2 meter dengan lebar 3,5 meter yang baru selesai dibangun dua hari lalu, sudah mengalami kerusakan serius di sejumlah titik.
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp148.759.900 dari Dana Desa tahun 2025 itu menuai kontroversi. Warga mempertanyakan kualitas pengerjaan karena jalan yang seharusnya bisa digunakan dalam jangka panjang justru cepat rusak.
“Ini kan baru selesai beberapa hari lalu, masa sudah rusak seperti ini?” ujar Ketua BPD Desa Wanaraja, Iwa Kartiwa, saat ditemui di lokasi. Ia menilai pengerjaan proyek jalan tersebut jauh dari maksimal.
Menurutnya, dasar jalan masih banyak yang muncul ke permukaan. Selain itu, pengerjaan dinilai asal-asalan karena material hanya ditaburkan tanpa dipadatkan secara baik. “Pengawasan dari dinas terkait juga sangat lemah,” tegas Iwa.
Kondisi jalan yang rusak ini membuat masyarakat kecewa. Mereka khawatir kualitas pembangunan infrastruktur desa hanya dijadikan formalitas tanpa memperhatikan manfaat jangka panjang.
Warga mendesak pemerintah segera turun tangan untuk melakukan investigasi terkait proyek tersebut. Mereka menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas, serta memastikan bahwa pengerjaan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas maupun rekanan pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait kerusakan jalan hotmix di Desa Wanaraja ini. (Red)