Dari jajaran guru, staf tata usaha, hingga tenaga pendukung lainnya, semua menyatu dalam satu visi: memberikan pelayanan terbaik bagi calon peserta didik dan keluarganya.
Kegiatan SPMB di SMK Negeri 12 Garut berlangsung sejak awal bulan Juni, dengan berbagai tahapan mulai dari pendaftaran online, verifikasi berkas, hingga layanan konsultasi orang tua dan siswa. Di tengah berbagai tantangan teknis yang biasa menyertai proses penerimaan peserta didik, justru semangat gotong royong dan kekompakan panitia menjadi sorotan utama tahun ini.
Kepala SMK Negeri 12 Garut, Hj. Enden Lesmanawati, S.Pd., M.Pd., secara langsung memantau jalannya proses SPMB dan menyampaikan apresiasi mendalam atas kinerja panitia yang menurutnya telah menunjukkan dedikasi luar biasa.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana para guru, staf, dan tenaga lainnya saling bahu-membahu menjalankan tugas. Mereka datang lebih awal dari jam kerja dan pulang setelah semua proses selesai. Ini bukan hanya soal kewajiban, tapi tentang semangat pelayanan dan tanggung jawab moral kepada masyarakat,” ujar Hj. Enden, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/06/2025).
Lebih jauh, beliau menekankan bahwa suasana kerja kolektif seperti ini mencerminkan karakter asli warga sekolah yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, keikhlasan, dan integritas.
“Semua ini tidak akan mungkin berhasil tanpa kolaborasi yang tulus. Dan saya yakin, kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama SMKN 12 Garut dalam setiap langkah kemajuannya,” tambahnya.
Kepala sekolah yang dikenal tegas namun mengayomi itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya menyempurnakan proses penerimaan siswa baru agar semakin akuntabel dan berpihak pada prinsip keadilan.
“Tahun ini kami benar-benar berkomitmen agar proses SPMB berlangsung transparan, bebas dari pungutan liar, dan memberi ruang yang sama bagi seluruh calon siswa, baik dari keluarga tidak mampu maupun dari latar belakang berbeda,” jelas Hj. Enden.
Sementara itu, Ketua Panitia SPMB SMK Negeri 12 Garut, Bapak Dedi Suherman, S.Pd., menyampaikan bahwa koordinasi yang intensif dan komunikasi terbuka menjadi kunci keberhasilan panitia dalam mengelola semua tahapan.
“Kami sudah merancang teknis jauh-jauh hari, mulai dari pembagian tugas, jadwal piket, hingga SOP layanan. Bahkan setiap malam, kami evaluasi kembali apa saja yang perlu diperbaiki. Semua demi pelayanan maksimal,” kata Dedi.
Tak hanya dari internal sekolah, respon positif juga datang dari para calon siswa dan orang tua. Salah seorang wali murid, Ibu Neni, warga Kecamatan Tarogong Kidul, mengatakan bahwa dirinya merasa tenang melihat proses yang berlangsung rapi dan informatif.
“Waktu saya datang untuk verifikasi data, petugasnya ramah, sabar, dan sangat membantu. Saya salut melihat kerjasama yang rapi seperti ini,” ungkapnya.
Dari sisi siswa, Raka Pradana, salah satu calon peserta didik dari SMPN 4 Garut, mengaku senang bisa mengikuti proses seleksi di SMKN 12 Garut. “Dari awal saya memang ingin masuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di sini. Semoga lolos. Dan panitianya baik-baik semua, bikin nyaman,” ujarnya penuh harap.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme tinggi yang ditunjukkan dalam pelaksanaan SPMB tahun ini, SMK Negeri 12 Garut kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan pelayanan.
“Kami tidak hanya mendidik siswa, tapi juga menanamkan budaya kerja yang kuat pada seluruh insan sekolah. Karena kami percaya, membangun bangsa dimulai dari lingkungan sekolah yang sehat dan solid,” pungkas Hj. Enden Lesmanawati. (DIX)