Garut,Nusaharianmedia.com – Haru dan bahagia menyelimuti Alun-Alun Garut Kota pada. Selasa (15/04/2025), saat sebanyak 1.572 pegawai honorer resmi dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Usep Budi, pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah mengabdi tanpa henti sejak tahun 2006.
Setelah 18 tahun berstatus honorer dan setia menjaga kebersihan lingkungan kota, Usep akhirnya menerima SK P3K langsung dari Penjabat (PJ) Bupati Garut, Syakur Amiin, dalam upacara yang berlangsung khidmat.
“Ini bukan sekadar SK, ini adalah penantian panjang yang akhirnya terjawab. Saya bersyukur dan siap mengemban tanggung jawab baru dengan sepenuh hati,” tutur Usep, tak kuasa menahan haru.
Pelantikan massal ini mencakup berbagai formasi, dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, hingga tenaga teknis yang tersebar di berbagai instansi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain memberikan kepastian status, para P3K juga kini berhak atas gaji tetap, tunjangan, dan jaminan sosial sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dalam sambutannya, Syakur Amiin menyebut pengangkatan ini sebagai bentuk pengakuan negara atas dedikasi para pegawai honorer.
“Kita telah menyaksikan keteguhan mereka bertahan dalam ketidakpastian. Kini saatnya mereka menunjukkan kinerja terbaik dalam kepastian status,” tururnya.
Syakur juga menyatakan bahwa Pemkab Garut terus berupaya memperjuangkan nasib para honorer lainnya yang belum terakomodasi dalam pengangkatan kali ini.
Sementara itu rekan kerja Usep di DLH, menyebut Usep sebagai sosok inspiratif. “Dedikasinya tidak tergantikan. Ia datang paling awal, bekerja paling ikhlas. Hari ini adalah kemenangan untuknya dan kami semua,” ungkapnya.
Suasana pelantikan penuh dengan tangis bahagia dan pelukan hangat dari keluarga. Banyak yang datang dengan seragam rapi, membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih layak.
Dengan semangat baru sebagai P3K, Usep Budi menyampaikan pesan yang menggugah: “Tetaplah bermimpi dan bekerja dengan hati. Karena pengabdian yang tulus pasti menemukan jalannya.”
Momentum ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi Garut menuju pemerintahan yang lebih profesional, manusiawi, dan berpihak pada pengabdian. (DIX)