Ketika Hukum Tak Lagi Netral, Potret Ketimpangan Keadilan Menjadi Sorotan di Garut

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 4 April 2025 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Ketua Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, angkat bicara soal potret ketimpangan keadilan yang makin mencolok di Kabupaten Garut. Dalam keterangannya, Tedi menyoroti kondisi hukum yang dinilai tidak lagi netral dan cenderung tajam ke bawah namun tumpul ke atas.

“Kita prihatin, di saat hukum seharusnya menjadi panglima keadilan, justru yang terjadi malah sebaliknya. Banyak pelanggaran besar yang dibiarkan karena pelakunya punya kuasa dan uang. Tapi pelanggaran kecil oleh masyarakat biasa langsung ditindak. Ini ketimpangan nyata,” tegas Tedi, Jum’at (04/04/2025).

Menurutnya, beberapa kasus pelanggaran lingkungan, perusakan hutan, hingga pembangunan industri di kawasan yang belum memiliki izin lengkap menjadi bukti nyata lemahnya supremasi hukum. Ia menilai, aparat penegak hukum seakan kehilangan daya ketika berhadapan dengan kelompok atau individu yang punya kedekatan dengan kekuasaan.

PLAB mencatat adanya dugaan pembiaran terhadap aktivitas ilegal di kawasan konservasi dan sempadan sungai, yang berpotensi menimbulkan bencana ekologis di masa depan. Namun sayangnya, laporan masyarakat dan aktivis lingkungan kerap diabaikan tanpa tindak lanjut yang serius.

“Kalau rakyat kecil salah sedikit saja, langsung diperiksa, ditahan. Tapi ketika pelanggar punya backing, hukum seolah diam. Ini bukan cuma soal pelanggaran aturan, tapi pengkhianatan terhadap rasa keadilan publik,” tambahnya.

Tedi mengingatkan bahwa pembiaran terhadap pelanggaran hukum bukan hanya menciptakan ketidakadilan, tapi juga membahayakan masa depan lingkungan hidup dan generasi mendatang. Ia mendesak agar aparat penegak hukum di Garut bertindak objektif dan tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan.

“Garut darurat keadilan. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan pada sistem yang seharusnya melindungi mereka,” pungkasnya. (DIX)

Baca Juga :  Ciptakan Rasa Aman Polres Garut Laksanakan Giat KRYD

Berita Terkait

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda
Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman
Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih
PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030
Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 17:06 WIB

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda

Kamis, 25 Desember 2025 - 11:14 WIB

Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:01 WIB

Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:47 WIB

Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:25 WIB

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB