“Menjemput Harapan di Tengah Duka: Perjuangan Sulaeman Melawan Penyakitan Langka”

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 12 April 2025 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Di sudut sunyi Kampung Jaringao, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Pakenjeng, hidup seorang pria sederhana bernama Sulaeman. Kini, harapannya untuk sembuh dari penyakit langka yang menggerogoti tubuhnya semakin hari semakin menipis, namun semangat juangnya tak pernah surut.

Penyakit yang dideritanya belum teridentifikasi secara pasti. Gejala-gejala yang tidak biasa mulai dirasakan beberapa waktu lalu, dan sejak saat itu kondisinya terus memburuk.

Keluarga yang khawatir segera membawanya ke RSUD dr. Slamet Garut. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan, rumah sakit tersebut menyatakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani penyakit Sulaeman.

Di lain sisi, dia harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat.

Namun, cobaan tidak berhenti di situ. Bagi keluarga Sulaeman yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, rujukan ke Bandung bukan hal yang mudah. Biaya transportasi, penginapan, hingga biaya hidup selama menjalani pengobatan menjadi tantangan berat.

Perjalanan panjang dari Pakenjeng ke Bandung juga memerlukan kondisi fisik dan dukungan logistik yang tidak sedikit.

Kini, keluarga Sulaeman mengulurkan tangan, berharap keajaiban datang dari kepedulian sesama. Mereka mengetuk hati para dermawan, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintah, terutama kepada Bapak Bupati Garut dan Ketua DPRD Kabupaten Garut, untuk dapat memberikan bantuan dalam bentuk apapun,baik transportasi, pembiayaan, maupun kemudahan administratif, demi menyelamatkan nyawa salah satu warga kecil Garut yang tengah terpuruk dalam penderitaan.

Waktu terus berjalan. Setiap hari tanpa pengobatan lanjutan bisa menjadi pertaruhan nyawa. RSHS Bandung adalah satu-satunya harapan tersisa.

Mari bersama-sama kita tunjukkan bahwa Garut tidak menutup mata terhadap warganya yang membutuhkan. Satu uluran tangan bisa menjadi titik balik dalam kehidupan Sulaeman.

Semoga kasih sayang dan solidaritas kita semua dapat membuka jalan bagi Sulaeman untuk sembuh, kembali tersenyum, dan berkumpul lagi bersama keluarganya dalam kebahagiaan. (Eldy)

Baca Juga :  Sejumlah Media Pertanyakan Peran Agus Abar di Lingkungan Pendopo Garut, Ajudan atau Protokoler Bupati?

Berita Terkait

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda
Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas
Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman
Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih
PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030
Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Berita ini 68 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 17:06 WIB

Seminar Naskah Akademik PII Garut Dorong Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila, Islam, dan Budaya Sunda

Kamis, 25 Desember 2025 - 11:14 WIB

Operasi Lilin Lodaya 2025, Polres Garut Terapkan One Way Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:01 WIB

Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:47 WIB

Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:25 WIB

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB