Garut,Nusaharianmedia.com – Pascaleberan Idulfitri 1446 Hijriah, suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Kantor Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Rabu pagi (16/04/2025), jajaran pemerintahan dan elemen masyarakat lintas sektor berkumpul dalam agenda Halal Bihalal yang sarat makna bukan hanya sebagai ajang bermaafan, namun juga momentum mempererat barisan dalam membangun daerah.
Dengan wajah berseri dan nuansa silaturahmi yang kental, acara tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimcam, para Kepala Desa, Ketua dan Anggota BPD, Ketua PABPDSI Wawan Gunawan, perwakilan K3S Korwil Cibalong, Kepala BKSDA wilayah setempat, unsur organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila PAC Cibalong, serta tokoh masyarakat dan perwakilan warga.
Camat Cibalong, Drs. Dianavia Faizal, M.I.P., dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat yang menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya sinergi pascaleberan. Ia menekankan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan ruang strategis untuk mengonsolidasikan kembali semangat kolaborasi antara unsur pemerintahan dan masyarakat.
“Kita hadir di sini dengan semangat tulus, tidak hanya untuk saling bermaafan, tapi juga memperbaharui niat dan komitmen kita bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang solid, harmonis, dan produktif,” ujar Dianavia di hadapan para tamu undangan.
Ia menyadari bahwa dinamika pemerintahan, terutama di tingkat kecamatan dan desa, menuntut koordinasi yang tidak hanya administratif tetapi juga emosional. Dengan kekompakan yang kokoh, katanya, berbagai tantangan pembangunan desa dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat.
“Kita ingin meninggalkan ego sektoral. Mulai sekarang mari kita dorong komunikasi yang terbuka dan kerja lintas batas, baik secara kelembagaan maupun sosial, demi satu tujuan: memajukan Cibalong dan ikut serta dalam mewujudkan Garut Jaya, Berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam suasana yang penuh kesederhanaan namun berisi nilai luhur itu, para peserta tampak saling berjabat tangan, berpelukan, dan membangun kembali kehangatan yang mungkin sempat merenggang karena kesibukan masing-masing.
Hal ini mencerminkan nilai-nilai kultural masyarakat Garut yang menjunjung tinggi etika sosial, gotong royong, dan kekeluargaan.
Ketua PABPDSI, Wawan Gunawan, turut menyampaikan refleksinya. Menurutnya, kegiatan seperti Halal Bihalal memiliki nilai strategis karena menjadi ruang informal yang menghidupkan kembali jalinan komunikasi antarlembaga.
“Di tengah padatnya agenda pemerintahan desa dan kecamatan, kita butuh momen seperti ini untuk menyatukan persepsi dan menyegarkan kembali semangat gotong royong,” ungkapnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran kolektif untuk terus menjaga stabilitas hubungan kerja, terutama menyangkut koordinasi antara BPD dan kepala desa, yang menjadi tulang punggung pemerintahan desa.
“Semakin kuat jalinan komunikasi, semakin cepat kita bisa mengeksekusi berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Halal Bihalal ini ditutup dengan sesi ramah tamah dan makan bersama. Tanpa sekat-sekat formal, seluruh peserta larut dalam suasana kekeluargaan yang akrab.
Obrolan ringan hingga gagasan spontan untuk penguatan pembangunan desa mencuat dari berbagai sudut ruangan. Ada optimisme yang tumbuh dari interaksi itu, bahwa Cibalong punya modal sosial yang kuat untuk terus melaju ke depan.
Bagi masyarakat Cibalong, momen ini tak ubahnya sebagai “restart button” yang penting dalam perjalanan tahunan mereka. Lebaran membawa penyucian hati, Halal Bihalal menjadi kelanjutannya dalam menyucikan niat-niat kerja dan kolaborasi.
Dari sini, mereka berharap langkah-langkah ke depan akan lebih sinergis, terarah, dan tentu saja berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan memadukan kekuatan spiritual dan sosial, Kecamatan Cibalong memperlihatkan bahwa harmoni pascaleberan bisa menjadi fondasi kuat untuk membangun wilayah yang lebih maju dan berdaya tahan. Tradisi menjadi jalan menuju transformasi. (T. Wirama)