Mengedepankan Pengabdian, Menjalankan Usaha: Kisah Taswin Parizallah Meniti Dua Peran di Dua Kabupaten

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesisir Barat,Nusaharianmedia.com – Di tengah dinamika pembangunan desa dan tantangan ekonomi di wilayah perdesaan, nama Taswin Parizallah muncul sebagai sosok inspiratif yang berhasil menyeimbangkan dua peran penting dalam kehidupannya.

Sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) di Kabupaten Pesisir Barat, Taswin dikenal aktif mendampingi masyarakat dalam berbagai program pembangunan. Namun di balik perannya itu, ia juga merupakan seorang pengusaha budidaya ikan air tawar yang sukses di Kabupaten Lampung Barat.

Dengan latar belakang sebagai pendamping desa yang berada di bawah naungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Taswin memikul tanggung jawab besar untuk membantu meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat desa.

Tugasnya mencakup perencanaan program, pemberdayaan sosial ekonomi, hingga memfasilitasi kolaborasi antar pemangku kepentingan pembangunan desa.
Namun siapa sangka, di balik kesibukan profesionalnya, Taswin tetap menjaga ritme dalam menjalankan usaha perikanan yang telah ia bangun sejak tujuh tahun lalu.

Usaha tersebut berlokasi di Kabupaten Lampung Barat, daerah yang berjarak puluhan kilometer dari tempatnya bertugas, dan membutuhkan dedikasi luar biasa dalam pengelolaannya.

“Alhamdulillah, sampai saat ini usaha budidaya ikan masih berjalan dengan baik. Tidak mudah memang membagi waktu antara tugas sebagai TAPM dan mengelola kolam, tapi saya belajar mengatur semuanya dengan disiplin,” ungkap Taswin saat ditemui di sela-sela aktivitasnya mendampingi masyarakat desa. Jum’at, (18/04/2025)

Usaha budidaya ikan yang digelutinya mencakup pembenihan hingga pembesaran berbagai jenis ikan air tawar seperti lele, nila, dan gurame.

Dia memanfaatkan sumber daya alam lokal, terutama ketersediaan air bersih dan lahan yang mendukung, untuk mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Tak hanya sebagai sumber penghasilan, unit usahanya juga telah membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, terutama pemuda yang ingin belajar berwirausaha.

Taswin menjelaskan bahwa motivasi utama dalam menjalankan usaha bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk nyata dari semangat pemberdayaan masyarakat. “Saya ingin menunjukkan bahwa kemandirian ekonomi itu bisa dicapai siapa saja. Kalau saya bisa, maka masyarakat pun pasti bisa. Kita punya potensi besar di desa, tinggal bagaimana kemauan dan konsistensinya,” tambahnya.

Kisah Taswin menjadi bukti bahwa pendekatan pemberdayaan tidak hanya bisa dilakukan secara teoritis melalui program pemerintah, tetapi juga secara praktis dengan memberi contoh nyata. Dalam dirinya tergambar sinergi antara pengabdian profesional dan semangat kewirausahaan, dua hal yang sering kali dianggap sulit untuk dipadukan.

Tidak sedikit masyarakat dan rekan sejawatnya yang mengapresiasi langkah Taswin. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati namun memiliki visi jauh ke depan.

Bagi Taswin, pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun semangat dan keberanian masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.

“Pembangunan sejati itu ketika masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri, tidak terus-menerus bergantung pada bantuan. Kita sebagai pendamping punya tanggung jawab untuk mendorong lahirnya kemandirian itu, salah satunya dengan memberi teladan,” pungkasnya.

Kini, Taswin Parizallah menjadi salah satu contoh nyata bahwa profesi dan passion bisa berjalan beriringan. Ia membuktikan bahwa pengabdian dan usaha bukan dua jalan yang bertentangan, melainkan justru bisa saling menguatkan dalam membangun desa dan kehidupan yang lebih baik. (Red)

Baca Juga :  Polsek Cisurupan Evakuasi Korban Laka Lantas di Jalan Cipelah

Berita Terkait

Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman
Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih
PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030
Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD
PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan
Melalui Pentas Seni Komite Sekolah Tumbuhkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri Siswa
Melalui MKP, Haji Aten Munajat Perkuat Pendidikan Politik Generasi Muda Bermoral dan Beragama
DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:01 WIB

Rehabilitasi Jembatan Bokor Rampung, Akses Vital Warga Tanjung Mulya Kembali Aman

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:47 WIB

Peringati HUT ke-49, Perumda Tirta Intan Garut Dorong Inovasi dan Peningkatan Layanan Air Bersih

Rabu, 24 Desember 2025 - 09:25 WIB

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:45 WIB

Koalisi Mahasiswa Garut Soroti Pengabaian Aspirasi Rakyat dan Krisis Legitimasi DPRD

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:37 WIB

PPP Garut Gelar Madrasah Kader Partai, Ayi Suryana Tekankan Kader Berintegritas dan Berjiwa Kepemimpinan

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB