Gotong Royong Tangani Longsor, Polsek Pasirwangi dan Warga Bersihkan Objek Wisata Religi Tujuh Curug Cimanganten

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Pasirwangi bersama warga sekitar melakukan aksi nyata dalam penanganan bencana tanah longsor yang menimpa kawasan Objek Wisata Religi Tujuh Curug Cimanganten, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Kegiatan gotong royong ini digelar pada Senin, 21 April 2025, sebagai bentuk respons cepat atas bencana alam yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan tersebut dengan melibatkan sejumlah personel Polsek serta masyarakat dari lingkungan sekitar. Aksi pembersihan material longsor ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat manual dan perlengkapan sederhana, mengingat medan lokasi yang cukup terjal dan sulit dijangkau oleh alat berat.

Peristiwa tanah longsor sendiri terjadi pada Kamis dini hari, 17 April 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut memicu pergerakan tanah dan menyebabkan tebing di sekitar objek wisata runtuh.

Material longsor menimpa sejumlah fasilitas umum, termasuk mushola yang berada di dalam kawasan wisata religi tersebut.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini sempat menghambat aktivitas wisata dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengunjung maupun warga. Selain itu, longsoran juga berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan jika tidak segera ditangani.

“Ini adalah bentuk sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menanggapi bencana alam. Kami hadir untuk membantu dan memastikan bahwa kawasan wisata ini kembali aman dikunjungi,” ujar Kapolsek Wahyono Aji kepada awak media di sela-sela kegiatan. Senin, (21/04/2025).

Ia juga menambahkan bahwa gotong royong semacam ini merupakan wujud nyata dari prinsip kepolisian yang humanis, tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Sejumlah warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut mengaku merasa terbantu dengan keterlibatan aparat kepolisian. Menurut mereka, kehadiran petugas memberikan dorongan moral dan semangat tersendiri dalam menghadapi dampak bencana.

“Alhamdulillah kami merasa terbantu. Kapolsek dan anggotanya turun langsung bersama kami. Ini bukan hanya soal pembersihan material, tapi juga soal kebersamaan,” ujar Dedi, salah seorang warga yang ikut dalam kegiatan gotong royong.

Objek Wisata Religi Tujuh Curug Cimanganten sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan Pasirwangi.

Selain menyajikan keindahan alam berupa tujuh air terjun yang mempesona, lokasi ini juga memiliki nuansa religius yang kuat dengan keberadaan mushola dan jalur ziarah spiritual yang sering dikunjungi wisatawan.

Pasca longsor, pihak pengelola wisata bekerja sama dengan aparat setempat untuk menutup sementara akses masuk guna menjaga keselamatan pengunjung.

Dengan adanya aksi gotong royong ini, diharapkan pemulihan kawasan bisa berlangsung lebih cepat dan lokasi wisata dapat dibuka kembali dalam waktu dekat.

Kapolsek Wahyono Aji pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah-daerah yang memiliki kontur tanah rawan longsor.

Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan semangat saling membantu dalam menghadapi situasi darurat.

“Bencana alam tidak bisa kita hindari, tapi kita bisa bersama-sama menghadapinya. Itulah esensi gotong royong yang menjadi kekuatan utama masyarakat kita,” pungkasnya. (Panji)

Baca Juga :  Gara - Gara HP Jatuh, Pencuri Diringkus Polsek Pameungpeuk

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru