Pengajian Rutin Desa Sukabakti Jadi Ajang Perekat Persaudaraan, Ustad Fajar Sampaikan Pesan Ukhuwah di Hadapan Ratusan Jamaah

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 24 April 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Aula Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, siang ini dipenuhi ratusan jamaah dari berbagai RW. Warga tampak antusias menghadiri kegiatan pengajian rutin bulanan yang telah menjadi tradisi di desa tersebut.

Kegiatan keagamaan yang digelar secara bergiliran di berbagai titik ini tidak hanya menjadi wadah ibadah, tetapi juga ajang mempererat hubungan sosial dan spiritual masyarakat.

Pengajian kali ini terasa istimewa karena menghadirkan penceramah muda dan kharismatik asal RW 01, Ustad Fajar. Sosok yang dikenal karena pendekatannya yang sejuk dan komunikatif itu menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Dengan gaya penyampaian yang ringan namun dalam, Ustad Fajar mengangkat tema pentingnya membangun ukhuwah (persaudaraan) di tengah keberagaman.

“Ukhuwah bukan sekadar saling sapa. Ia tumbuh dari niat baik untuk saling menjaga, saling memahami, dan saling mendoakan. Masyarakat yang kuat bukan karena jumlahnya banyak, tetapi karena hatinya terpaut satu sama lain,” ujar Ustad Fajar dalam tausiah berdurasi hampir satu jam. Kamis, (24/04/2025).

Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni sosial di tengah perbedaan yang ada, serta tidak mudah terpecah hanya karena perbedaan pendapat, pilihan, atau latar belakang.

Dalam ceramahnya, Ustad Fajar juga menyisipkan kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya sebagai contoh nyata pentingnya persaudaraan dalam Islam.

Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, yang turut hadir dan memberikan sambutan, mengapresiasi penyelenggaraan pengajian ini. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya penting secara spiritual, tetapi juga strategis dalam membangun kekompakan dan kebersamaan antarwarga.

“Kami melihat pengajian rutin ini sebagai media pembangunan karakter warga desa. Melalui pengajian, masyarakat tak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga kepada sesama manusia. Ini sangat penting dalam menjaga kondusivitas dan solidaritas sosial di lingkungan kita,” ujar Wawan Gunawan.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan serupa, baik melalui dukungan anggaran maupun fasilitas. Menurutnya, keberadaan tokoh-tokoh agama lokal seperti Ustad Fajar menjadi aset penting dalam membina generasi muda yang berakhlak dan berjiwa sosial.

Kegiatan pengajian malam itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh perwakilan remaja masjid, kemudian dilanjutkan dengan tausiah, dzikir bersama, serta doa untuk keselamatan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Suasana berlangsung khidmat, namun penuh kehangatan. Setelah acara, para warga terlihat saling bersalaman dan bercengkrama, mencerminkan nilai kekeluargaan yang terus terpelihara.

Bagi masyarakat Desa Sukabakti, pengajian rutin bukan sekadar kegiatan ibadah. Ia telah menjadi jembatan sosial, ruang diskusi keagamaan, dan wadah bertukar pikiran yang memperkuat semangat gotong royong serta kebersamaan.

Kegiatan ini dijadwalkan terus berlanjut setiap bulannya, dengan lokasi dan penceramah yang bergilir dari tiap RW, agar semangat keagamaan dan persaudaraan dapat merata di seluruh wilayah desa.

Dengan komitmen kolektif dari pemerintah desa, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat, Desa Sukabakti terus melangkah menjadi desa yang religius, harmonis, dan penuh kepedulian sosial. (Eldy)

Baca Juga :  Respon Cepat Polisi, Berikan Pertolongan Pada Korban Kecelakaan

Berita Terkait

Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan
DPD LASQI NJ Garut Kibarkan Prestasi, Kembali Jadi Juara Nasional di Ajang Seni Religi
Pelantikan Fatayat NU Garut, Aceng Malki Serukan Penguatan Peran Fatayat sebagai Agen Perubahan dan Kekuatan Sosial Perempuan
Indra Anwar Mawardi: Penambahan Kuota Haji Garut Keputusan Final Kementerian, Kantor Baru Segera Dibahas Pemda
Reuni Akbar 212: Manifestasi Kekuatan dan Soliditas Umat Islam Indonesia
Kuota Haji Garut 2026 Turun Drastis, Kemenag Jelaskan Penyebab dan Mekanismenya
Konwil XXXI PII Jawa Barat: Penguatan Peran Pelajar Islam di Tengah Ancaman Dunia Digital
Aliansi Calon Jemaah Haji Garut Siap Gelar Aksi Besar Hingga ke DPR-RI Terkait Penurunan Drastis Kuota Haji 2025–2026
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:14 WIB

Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:56 WIB

DPD LASQI NJ Garut Kibarkan Prestasi, Kembali Jadi Juara Nasional di Ajang Seni Religi

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:29 WIB

Pelantikan Fatayat NU Garut, Aceng Malki Serukan Penguatan Peran Fatayat sebagai Agen Perubahan dan Kekuatan Sosial Perempuan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:06 WIB

Indra Anwar Mawardi: Penambahan Kuota Haji Garut Keputusan Final Kementerian, Kantor Baru Segera Dibahas Pemda

Senin, 1 Desember 2025 - 20:14 WIB

Reuni Akbar 212: Manifestasi Kekuatan dan Soliditas Umat Islam Indonesia

Berita Terbaru

Pendidikan

PAN Tetapkan Tiga Formatur DPD Garut Periode 2025–2030

Rabu, 24 Des 2025 - 09:25 WIB