Nusaharianmedia.com 08 Agustus 2025 – SD Muhammadiyah 5 Garut mencatat sejarah sebagai sekolah pertama yang menyelenggarakan program cek kesehatan gratis bagi siswa, hasil kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, serta mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan dan MPKU Muhammadiyah. Acara launching yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Bupati Garut, jajaran pejabat Dinkes, pihak sekolah, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Kepala SD Muhammadiyah 5 Garut, Hj. Kokoy Rokayah, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai sangat penting untuk deteksi dini potensi gangguan kesehatan anak.
“Kami dari pihak sekolah merasa sangat gembira dan berterima kasih kepada Dinas Kesehatan atas program ini. Kalau ada penyakit yang harus segera ditangani, bisa terdeteksi sejak anak-anak, tidak terlambat ketika mereka dewasa,” ujarnya dalam sambutan.
Apresiasi khusus juga disampaikan kepada MPKU Muhammadiyah yang telah membantu teknis pelaksanaan acara, mulai dari perencanaan hingga pengaturan lokasi.
“Kemarin sore kami sempat bingung, ini acaranya mau seperti apa, setting tempatnya bagaimana. Tapi alhamdulillah MPKU datang, memberi motivasi dan membantu kami agar sekolah bisa maksimal menyambut acara penting ini,” tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan mencakup tinggi badan, berat badan, gigi, mata, hingga edukasi pola hidup sehat. Pihak sekolah berharap program ini dapat dilanjutkan ke sekolah-sekolah lain, khususnya yang berada di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Harapan kami, seluruh sekolah mendapat kesempatan yang sama. Anak-anak Garut harus tumbuh sehat, kuat, dan siap menghadapi masa depan,” tegasnya.
Ketua Muhammadiyah Kota Garut Apresiasi Pemkab: Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Jadi Pilar Utama
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Garut, melalui Ustadz Agus, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Garut, khususnya kepada Bupati Garut, atas perhatian dan dukungan yang nyata terhadap dunia pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Saat ini terdapat 98 sekolah di bawah muhamadiyah dan 72 dibawah Aisyiyah dari mulai tarogong hingga Malangbong. Apa yang dilakukan hari ini menghidupkan kembali tiga pilar awal berdirinya Muhammadiyah: pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan hari ini adalah bagian dari pendekatan pendidikan holistik—menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan kesehatan.
“Anak-anak, guru, bahkan orang tua pun ikut diperiksa. Ini bukan sekadar kegiatan medis, tetapi juga menjadi pembelajaran berkesadaran yang sangat bermakna,” tambahnya.
Muhammadiyah berharap kegiatan ini menjadi awal gerakan bersama untuk membentuk generasi sehat, kuat, dan unggul, sejalan dengan visi Kabupaten Garut sebagai daerah yang Hebat dan Berkelanjutan.
“Kami percaya, keberpihakan Bapak Bupati terhadap pendidikan, baik negeri maupun swasta, berjalan adil dan berkeadilan. Ini menjadi energi baru bagi kami,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Ustadz Agus menitipkan harapan agar perhatian terhadap sekolah swasta yang tumbuh dari masyarakat terus ditingkatkan, serta berharap Bupati dapat terus hadir memberi semangat bagi anak-anak Muhammadiyah.
“Bahkan, satu titik sekolah yang tersisa pun nanti bisa disambangi oleh beliau. Semoga kehadiran Bapak Bupati jadi motivasi besar bagi anak-anak untuk semangat belajar dan berkembang,” tuturnya.
Acara diakhiri dengan momen haru saat seluruh siswa dan guru bersama-sama mengucapkan,
“Hatur Nuhun, Bapak Bupati.”
(H_N)