Nusaharianmedia.com 13 Desember 2025 – UOBK RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang dilaksanakan pada bulan Desember. Kegiatan kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Garut serta melibatkan berbagai pihak lintas sektor.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSUD dr. Slamet, dr. Inge Andriani Heriawan, M.Si., M.K.M., didampingi Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, Dr. dr. Zaini Abdillah, MM., CHRA., MQM., CPSp. Turut hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Apt. Yodi Sirojudin, S.Si., M.H.Kes., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji, M.Si., serta tim medis dari RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang bersinergi dalam pelaksanaan operasi.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 13 pasien mengikuti operasi bibir sumbing dengan rentang usia mulai dari balita hingga dewasa, terdiri dari pasien baru maupun rekonstruksi. Para pasien berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Garut, di antaranya Kecamatan Limbangan hingga Pameungpeuk. Sejak sehari sebelumnya, para peserta telah menjalani perawatan serta persiapan medis guna memastikan tindakan operasi berjalan aman dan optimal.
Direktur Utama RSUD dr. Slamet, dr. Inge Andriani Heriawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa sebagai UOBK yang terintegrasi dengan Dinas Kesehatan, RSUD dr. Slamet akan terus bersinergi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna.
“RSUD dr. Slamet berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Bakti sosial ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan penanganan medis sejak dini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan dukungan berbagai pihak, sehingga pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Garut,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Slamet, Dr. dr. Zaini Abdillah, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian operasi dilaksanakan dengan standar pelayanan medis yang ketat serta mengedepankan keselamatan pasien.
“Seluruh pasien telah melalui tahapan skrining medis secara komprehensif, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, kesiapan anestesi, hingga pendampingan pascaoperasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan hasil tindakan yang optimal,” jelasnya.
Ia menambahkan, keterlibatan tim medis dari RSHS Bandung dan Fakultas Kedokteran Unpad menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu layanan.
“Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan membantu masyarakat, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan dan transfer keilmuan bagi tenaga medis di RSUD dr. Slamet,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk penugasan langsung dari Bupati Garut sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut bersama RSUD dr. Slamet, RSHS, dan Unpad terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Garut Hebat dan Berkelanjutan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan operasi bibir sumbing ini ke depan dapat ditingkatkan, baik dari segi frekuensi pelaksanaan maupun sosialisasi, bahkan dapat melibatkan Dinas Sosial dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) agar informasi kegiatan menjangkau masyarakat lebih luas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Apt. Yodi Sirojudin, mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan bakti sosial tersebut.
“Untuk balita, operasi bibir sumbing sangat penting karena berkaitan langsung dengan pemenuhan gizi dan tumbuh kembang, serta berkontribusi pada upaya penurunan stunting. Sementara bagi pasien dewasa, operasi ini juga berdampak pada kesehatan mental dan peningkatan kepercayaan diri,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Garut yang membutuhkan layanan operasi bibir sumbing dapat merasakan manfaat nyata dari pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. (Hilman)







