Aktivis Muda Garut,Ahirudin Yunus: Sadar Diri Akan Batas Kehidupan, Kita Semua Didorong Lebih Bijak dalam Menjalani Hidup

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Aktivis muda Garut, Ahirudin Yunus, mengingatkan masyarakat untuk merenungkan kembali makna hidup di tengah derasnya arus modernisasi dan hiruk-pikuk dunia yang semakin menggerus nilai-nilai kemanusiaan.

Menurutnya, kesadaran diri akan batas usia dan keterbatasan manusia di dunia harus menjadi pemantik untuk hidup lebih bijak, penuh makna, dan bermanfaat bagi sesama. Dalam pernyataannya kepada wartawan, Ahirudin menyampaikan,

“Kita semua pada akhirnya akan sampai di satu titik akhir. Entah kapan, entah di mana, itu adalah rahasia Tuhan. Justru karena kita tidak tahu batas waktunya, semestinya setiap hari kita gunakan sebaik mungkin untuk hal-hal yang positif, bukan sekadar mengejar ego atau kesenangan pribadi.” terangnya.

Ahirudin, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial di Garut seperti pemberdayaan pemuda desa, edukasi literasi, serta aksi lingkungan, menekankan bahwa hidup bukan hanya soal pencapaian materi atau jabatan.

“Banyak orang lupa bahwa semua yang kita kumpulkan di dunia ini hanya titipan. Yang akan dikenang orang bukan berapa banyak harta kita, tapi berapa banyak manfaat yang sudah kita berikan,” katanya tegas.

Gerakan Sosial sebagai Bentuk Kesadaran

Ahirudin juga mencontohkan bagaimana di beberapa desa di Garut, anak-anak muda kini mulai tergerak membangun komunitas sosial.

Mereka aktif turun membantu warga yang kesulitan, memperbaiki akses pendidikan, serta memperjuangkan lingkungan yang lebih bersih.

“Saya bangga melihat gerakan ini. Inilah bukti bahwa sadar diri bukan hanya soal merenung di kamar, tapi soal turun tangan membantu, soal beraksi nyata,” ujarnya. Sabtu,(10/05/2025).

Ia pun mengajak masyarakat luas, tanpa memandang usia atau latar belakang, untuk mulai memikirkan warisan nilai yang akan ditinggalkan.

“Kalau kita sadar hidup ini terbatas, maka yang harus kita pikirkan adalah: apa jejak kebaikan yang bisa kita tinggalkan? Jangan sampai umur habis hanya untuk memuaskan ambisi pribadi, tanpa bekas yang berarti bagi sekitar,” pesan Ahirudin.

Didukung Tokoh Masyarakat

Pernyataan Ahirudin mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh masyarakat, sekaligus tokoh agama. Al-Ustad Apid Sumarsana, mendukung penuh pandangan tersebut. Menurutnya, kesadaran akan kefanaan hidup adalah fondasi penting dalam ajaran agama.

“Hidup ini ujian. Setiap detik akan dimintai pertanggungjawaban. Jadi, ketika ada aktivis muda yang mengingatkan hal seperti ini, itu sangat baik untuk menjadi pengingat bersama,” kata Apid.

Senada dengan itu, Presiden Ruang Rakyat Garut (RRG) Eldy Supriadi, juga menekankan pentingnya membangun kesadaran sosial di kalangan pemuda. “Pemerintah mendukung penuh inisiatif anak muda yang bergerak di bidang sosial, apalagi jika motivasinya datang dari kesadaran diri akan pentingnya hidup bermanfaat,” ucapnya.

Penutup: Mengajak Bersama-sama Berbuat Baik

Ahirudin berharap pesannya ini tidak berhenti di ruang diskusi atau media saja, tetapi benar-benar menjadi gerakan nyata di tengah masyarakat.

“Mari kita saling mengingatkan. Mari kita bergerak bersama. Hidup ini tidak lama, jadi selama kita masih diberi waktu, gunakanlah untuk kebaikan,” pungkasnya.

Berita ini menjadi pengingat bahwa dari sudut kecil seperti Garut, suara-suara kesadaran diri dan ajakan untuk lebih bijak dalam menjalani hidup terus bergema.

Sebab pada akhirnya, seperti yang dikatakan Ahirudin, kita tidak tahu kapan batas waktu kita akan tiba, tetapi kita selalu punya kesempatan untuk memilih jalan hidup yang lebih bermakna. (DIX)
Baca Juga :  Rapat Pleno Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih : Momen Persatuan dan Kemajuan di Masa Depan

Berita Terkait

Subuhan Akbar Kemerdekaan Priangan Timur Digelar di Garut, BSAG Jadi Tuan Rumah
Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis
Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa
Polsek Banjarwangi Cek TKP Longsor yang Menimpa Rumah Warga
Dedi Rudiana, Kepala Desa yang Menginspirasi: Masyarakat Cikelet Nobatkan Kades Cigadog sebagai Teladan Kepemimpinan
Pemdes Situsari Gelar Pencermatan RPJMDes dan Evaluasi RKPDes 2025: Landasan Strategis Menuju Pembangunan Desa yang Lebih Responsif dan Terarah
Longsor Tutup Jalan Utama di Banjarwangi,Polsek dan Warga Kerja Keras Bersihkan Material
Kapolres Garut Berikan Santunan untuk Korban Longsor Cipongpok, Tinjau Langsung Lokasi Bencana
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:45 WIB

Subuhan Akbar Kemerdekaan Priangan Timur Digelar di Garut, BSAG Jadi Tuan Rumah

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:34 WIB

Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:50 WIB

Polsek Banjarwangi Cek TKP Longsor yang Menimpa Rumah Warga

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Dedi Rudiana, Kepala Desa yang Menginspirasi: Masyarakat Cikelet Nobatkan Kades Cigadog sebagai Teladan Kepemimpinan

Berita Terbaru