Garut,Nusaharianmedia.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana, SE, menghadiri dan turut memberikan sambutan dalam kegiatan deklarasi, silaturahmi, dan diskusi panel bertema “Rukun Warga Bergerak, Dinas Bersinergis, DPRD Mengawal: Membangun Garut dari Akar” yang berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan, Garut Kota.
Kegiatan yang digagas forum rukun warga ini menjadi ruang pertemuan strategis berbagai elemen masyarakat, mulai dari para ketua RW, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, akademisi, hingga perwakilan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.Dalam acara yang berlangsung penuh antusiasme tersebut, hadir pula sejumlah pejabat daerah dan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Sementara, tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat sinergi antara struktur pemerintahan terendah, yakni rukun warga (RW), dengan dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat serta DPRD sebagai lembaga legislatif yang memiliki fungsi pengawasan dan penyusun kebijakan daerah.Tema “Membangun Garut dari Akar” diangkat sebagai penegasan bahwa pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif hanya dapat dicapai jika dimulai dari basis masyarakat paling bawah.
Di sisi lain,RW sebagai lembaga yang paling dekat dengan masyarakat sehari-hari diharapkan menjadi ujung tombak pemberdayaan, deteksi dini masalah sosial, hingga jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.Dalam sambutannya, Ayi Suryana menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai forum ini bukan hanya wadah seremonial, melainkan momentum penting dalam menggalang kebersamaan, kolaborasi, dan sinkronisasi visi pembangunan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan DPRD.
“Pembangunan yang baik itu harus dimulai dari akar. Dari basis masyarakat paling bawah, di sinilah peran rukun warga sangat vital. RW adalah garda terdepan dalam mendengarkan aspirasi warga, menyelesaikan persoalan sehari-hari, sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara warga dan pemerintah,” ujar Ayi di hadapan para peserta. Minggu, (04/05/2025).
Ia juga menegaskan komitmen DPRD Garut untuk terus hadir dalam mengawal jalannya pembangunan daerah agar senantiasa berjalan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Kami di DPRD siap mengawal, mengawasi, dan memastikan setiap kebijakan pembangunan berpihak pada kepentingan rakyat. Forum seperti ini menjadi input penting bagi kami untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan legislasi secara lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Suasana diskusi berlangsung dinamis. Selain sambutan, kegiatan diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), akademisi dari Universitas Garut, dan tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam pemberdayaan komunitas.
Diskusi panel ini membahas beragam persoalan mulai dari penguatan peran RW dalam pembangunan, sinergi program antara dinas dan struktur masyarakat, hingga peran strategis DPRD dalam pengawasan pembangunan berbasis masyarakat.
Beberapa isu penting mengemuka dalam diskusi, di antaranya perlunya peningkatan kapasitas para ketua RW melalui pelatihan-pelatihan manajemen kepemimpinan dan pengelolaan administrasi, perlunya penguatan peran RW dalam perencanaan pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kelurahan, serta perlunya dukungan anggaran yang lebih memadai untuk mendukung program – program pemberdayaan masyarakat di tingkat RW.
Seperri halnya salah satu ketua RW Ajidin (52) perwakilan dari Kecamatan Kersamanah, dalam kesempatan itu mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memberi perhatian serius terhadap peran strategis RW.
“Kami berharap RW ke depan tidak hanya dipandang sebagai pelengkap administrasi. Kami ingin RW diakui sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan. Kami ingin lebih dilibatkan secara aktif, termasuk dalam pengambilan keputusan yang langsung berdampak pada lingkungan kami,” katanya disambut tepuk tangan peserta.
Acara juga diwarnai sesi tanya jawab yang memunculkan berbagai aspirasi dan keluhan dari para ketua RW, terutama terkait keterbatasan anggaran, kebutuhan pelatihan, dan tantangan koordinasi dengan dinas terkait.Banyak peserta berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar komunikasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat tetap terjaga.
Sebagai puncak acara, dilakukan penandatanganan deklarasi bersama oleh para ketua RW, perwakilan dinas, dan DPRD Garut. Penandatanganan deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk bergerak, bersinergi, dan saling mengawal pembangunan Kabupaten Garut mulai dari level terbawah.
Dalam penutupannya, Ayi Suryana kembali menegaskan bahwa deklarasi ini harus menjadi awal dari langkah nyata. “Kami berharap deklarasi ini bukan hanya simbolis. Ini harus jadi semangat bersama untuk membangun Garut yang lebih baik, dimulai dari akar rumput.
Dengan kebersamaan, saya yakin Garut akan lebih maju, lebih berdaya, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, diiringi harapan agar komunikasi dan kolaborasi antara masyarakat, dinas, dan DPRD semakin erat ke depannya. (Red)