Nusaharianmedia.com — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Bandung menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Search and Rescue (SAR) Kabupaten Garut Tahun 2025, Kamis (28/8/2025). Acara yang digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru No.78, Kecamatan Tarogong Kaler, ini berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja Basarnas Bandung Tahun Anggaran 2025, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat Garut dalam menghadapi kondisi darurat maupun bencana.
Kepala Basarnas Bandung, Ade Dian Permana, S.A.P., M.Si., menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung tugas Basarnas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara Basarnas dengan masyarakat, sehingga upaya penyelamatan dan pertolongan bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Tenaga Ahli Anggota DPR RI, sdr.Yusup yang memberikan apresiasi atas inisiatif Basarnas. Ia menilai keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam mempercepat penanganan darurat.
“Masyarakat adalah garda terdepan saat bencana terjadi. Dengan pelatihan dan pembinaan dari Basarnas, mereka akan lebih siap, sigap, dan terarah dalam membantu penyelamatan jiwa,” kata Ade Ginanjar.
Sejumlah pejabat dan unsur Forkopimcam Garut hadir, termasuk perwakilan BPBD, Polres, Dandim, serta para peserta pelatihan SAR. Mereka tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan, mulai dari pengarahan, pemaparan teknis, hingga tayangan video edukasi terkait pencarian dan pertolongan.
Program pemberdayaan yang dijalankan mencakup pelatihan dasar SAR, pembentukan potensi SAR di tingkat desa/kelurahan, hingga dukungan peralatan sederhana untuk membantu penanganan awal musibah.
Ade Dian menambahkan, Kabupaten Garut dengan kondisi geografis yang rawan bencana—mulai dari banjir bandang, longsor, hingga kecelakaan perairan dan pegunungan—memerlukan masyarakat yang tanggap dan terlatih.
“Melalui pemberdayaan ini, kita ingin melahirkan masyarakat yang tidak hanya siap siaga, tetapi juga memiliki keterampilan nyata untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan,” tegasnya. (Red)