Sementara ketidakhadiran lembaga ini bukan tanpa sebab. Konflik internal berupa dualisme kepemimpinan di tubuh Dekopinda menjadi alasan utama, seperti yang disampaikan langsung oleh jajaran Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi dalam konferensi pers resmi.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Disdagkoperin Kota Cimahi, Emir Faisal, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi memilih untuk tidak mengundang Dekopinda secara institusional dalam acara tersebut. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak dianggap berpihak kepada salah satu kubu.
“Terkait Dekopinda, kami sudah berupaya memanggil kedua belah pihak dan melakukan audiensi. Kami bahkan menyarankan pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), namun hingga saat ini belum ada kesepakatan. Kepengurusan mereka akan berakhir Desember ini, dan harapan kami konflik ini segera selesai,” ujar Emir. Minggu, (13/07/2025).
Menurut Emir, meskipun Dekopinda tidak diundang, gerakan koperasi di Cimahi tetap hadir dalam peringatan Hari Koperasi.
Sejumlah tokoh koperasi seperti Ketua Koperasi Pasar Cimindi Jefri, Ketua Koperasi Karya Utama Jaya H. Tato, Ketua Koperasi SMP 5 Agus, Ketua Koperasi Yanuri H. Bambang, Ketua Koperasi Gotong Royong H. Edi, dan Ketua Koperasi Kahatex Jarwo turut memeriahkan acara tersebut.
“Jadi sebenarnya Dekopinda itu adalah representasi dari gerakan koperasi di bawahnya. Maka meski tidak secara lembaga kami undang, representasi gerakan koperasi tetap ada dalam acara ini,” tambahnya.
Hanya 90 dari 290 Koperasi yang Aktif RAT
Pemerintah Kota Cimahi melalui Disdagkoperin terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi. Emir menekankan bahwa koperasi yang dianggap sehat adalah yang rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), sementara bagi yang tidak melaksanakan RAT akan diberikan surat teguran secara berjenjang.
Di tempat yang sama, Yefi Abdullah, Anggota DPRD Kota Cimahi dari Komisi II yang turut hadir dalam konferensi pers, menyampaikan dukungannya terhadap penguatan gerakan koperasi di Cimahi. Ia menyebutkan bahwa dari total 290 koperasi yang terdaftar, hanya sekitar 90 koperasi yang aktif menjalankan RAT.
“Kami sebagai pengawasan di DPRD akan terus bersinergi dengan Disdagkoperin agar koperasi-koperasi di Cimahi bisa berkelanjutan. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional dan harus diperkuat,” ujar Yefi.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi koperasi dengan sektor UMKM agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran koperasi baru seperti Koperasi Merah Putih, menurut Yefi, merupakan salah satu harapan untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
Peringatan Hari Koperasi Berlangsung Meriah
Meski tanpa kehadiran Dekopinda secara resmi, peringatan Hari Koperasi ke-78 di Kota Cimahi tetap berlangsung semarak. Kegiatan yang digelar diisi dengan berbagai acara seperti gerak jalan santai, pembagian door prize, dan bazar produk UMKM.
Uniknya, seluruh rangkaian kegiatan ini tidak menggunakan anggaran dari pemerintah daerah. Seluruh pembiayaan berasal dari partisipasi murni para pelaku koperasi yang tergabung dalam gerakan koperasi di Cimahi.
“Kami dari pemerintah hanya memfasilitasi. Selebihnya, kegiatan ini merupakan inisiatif dan kontribusi nyata dari para insan koperasi yang masih solid dan aktif,” tutur Emir.
Harapan Besar untuk Penyatuan Dekopinda
Konflik dualisme di tubuh Dekopinda Kota Cimahi telah berlangsung cukup lama dan dinilai berdampak negatif terhadap koordinasi dan konsolidasi gerakan koperasi secara umum. Pemerintah berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan secara internal dan demokratis.
“Kami tidak bisa mencampuri urusan internal Dekopinda, tapi kami berharap mereka segera menyelesaikannya. Kami tetap membutuhkan Dekopinda sebagai mitra strategis untuk membangun dan mengembangkan koperasi di Cimahi,” tegas Emir.
Peringatan Hari Koperasi di Kota Cimahi tahun ini pun menjadi pengingat bahwa koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat tidak boleh terhambat oleh konflik internal. Gerakan koperasi harus tetap berjalan, bersatu, dan menjadi kekuatan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (AS)







