Garut, Opini Nusaharianmedia.com – Kesuksesan sering kali menjadi ujian bagi seseorang. Di puncak kejayaan, tak sedikit yang merasa lebih unggul dari orang lain, kehilangan empati, bahkan menganggap keluhan sebagai kelemahan. Sikap ini menunjukkan betapa mudahnya seseorang lupa bahwa hidup dan roda dunia pasti akan berputar.
Seperti daun yang hijau dan segar di musimnya, pada waktunya ia akan mengering dan jatuh ke tanah. Kejayaan bukanlah sesuatu yang abadi, melainkan titipan yang seharusnya dijaga dengan sikap rendah hati.
Sikap rendah hati bukan sekadar tanda kebijaksanaan, tetapi juga jembatan agar seseorang tetap dihormati meski masa kejayaannya berlalu. Sejarah telah membuktikan bahwa kesombongan sering kali membawa kejatuhan yang menyakitkan.
Mereka yang lupa daratan saat berada di atas, cepat atau lambat akan merasakan bagaimana rasanya kehilangan segalanya.
Sebaliknya, mereka yang tetap rendah hati dalam kesuksesan akan lebih dihargai dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Dukungan dari orang-orang sekitar akan tetap mengalir, bahkan ketika kejayaan sudah tak lagi menggenggamnya.
Karena itu, siapa pun yang tengah berada di puncak, ingatlah bahwa tidak ada yang abadi. Seperti daun yang akhirnya gugur, kejayaan pun bisa memudar sewaktu-waktu.
Tetaplah membumi, karena itulah yang akan membuat seseorang tetap dihormati, bahkan ketika masa kejayaannya telah berlalu. (Penulis: Diki Kusdian)