Kelurahan Karangmulya Salurkan PMT untuk 90 Anak Usia 0–3 Tahun Guna Tekan Risiko Stunting

- Jurnalis

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com 15/08/2025 – Pemerintah Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 90 bayi dan balita berusia 0–3 tahun yang masuk kategori risiko stunting, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini dihadiri Forkopimcam, ibu-ibu PKK, serta kader posyandu, sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di wilayah setempat.

 

Selain PMT, kelurahan juga membagikan Buku PIA (Pemantauan Ibu dan Anak) kepada kader posyandu untuk mempermudah pencatatan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil.

 

Lurah Karangmulya, Iis Yunia Wardani, S.IP, menegaskan bahwa PMT ini bukan sekadar bantuan, melainkan upaya memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang, meliputi protein, vitamin, dan mineral penting bagi pertumbuhan optimal. Bantuan bersumber dari anggaran kelurahan, bukan dari alokasi Dinas Sosial, dan berisi susu, telur, serta bahan pangan bergizi lainnya.

Baca Juga :  RAGAP Desak Penghentian Kerja Sama Sampah Bandung-Garut, Eldy Supriadi : Besok Kami Akan Gelar Audensi Ke Gedung DPRD

“Stunting tidak hanya soal tinggi badan, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kesehatan jangka panjang. Kami ingin memastikan bayi di Karangmulya mendapat gizi cukup,” ujar Iis.

 

 

Salah satu penerima manfaat, Ibu Yuni, mengaku bersyukur atas bantuan ini.

 

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saya. Semoga program ini terus berlanjut,” ucapnya.

Baca Juga :  Dewan Pendidikan Garut Dinilai Hanya Jadi Beban, Publik Desak Dibubarkan di Era Digital

 

Menurut data kelurahan, terdapat 90 anak yang masuk kategori stunting. Program ini juga menyasar ibu hamil dan anak di atas usia balita yang membutuhkan perhatian gizi tambahan. Masyarakat berharap kegiatan ini berkesinambungan agar kesehatan anak-anak tetap terjaga hingga masa depan.

 

Dengan dukungan kader posyandu dan seluruh pihak, pemerintah kelurahan optimis angka stunting di Karangmulya dapat terus ditekan, sehingga anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Hilman)

 

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru