Nusaharianmedia.com 24 November 2025 — Kegiatan Training Raya Tingkat Nasional HMI Cabang Garut 2025 resmi digelar dan dihadiri oleh peserta dari 18 provinsi di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 19–30 November 2025 ini mendapat apresiasi langsung dari Ketua KNPI Kabupaten Garut, Agil Syahrizal, yang turut hadir memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, Agil menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan berskala nasional tersebut, serta berharap seluruh peserta dapat merasakan kenyamanan dan kondusivitas selama proses pengkaderan. Ia juga menyinggung arahan dari Ketua Umum KAHMI Jabar serta menyampaikan kekagumannya terhadap tradisi ideologis HMI.
“HMI selalu melahirkan pemimpin muda. Bahkan salah satu kadernya menjadi pemuda pertama yang menjabat sebagai Ketua DPAT Kabupaten Garut,” ujarnya.

Agil juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum HMI Cabang Garut, Yusuf, yang dinilainya selalu hadir dan menjadi mitra baik bagi KNPI. Ia turut menyebut sejumlah tokoh muda yang terus berkontribusi dalam berbagai lini, termasuk senior-senior HMI dan organisasi kepemudaan lainnya.
Beberapa bulan terakhir, Agil diamanahkan sebagai Ketua KNPI Kabupaten Garut. Ia menekankan bahwa KNPI membutuhkan gagasan-gagasan baru hasil dari Latihan Kader (LK) HMI, khususnya terkait pengelolaan sumber daya alam dan energi.
“KNPI menunggu rekomendasi dari hasil LK ini. Kami ingin menjadikannya rujukan dalam penyusunan program, terutama terkait SDA dan energi untuk kemajuan Kabupaten Garut,” katanya.
Namun di tengah penyampaian harapan dan optimisme, Agil juga membawa kabar duka terkait sahabatnya—seorang pemuda Garut yang dikenal berprestasi sebagai juara barista nomor satu, memiliki kemampuan seni sebagai pembalis, dan merupakan pemilik UMKM. Meski punya banyak keterampilan, sahabatnya tersebut sempat berjuang dengan gangguan kesehatan mental.
“Kecerdasan dan keterampilan tidak selalu menjamin kesehatan mental yang baik. Masalah mental ini bukan hanya memunculkan pengangguran, tapi juga menciptakan pengangguran baru ketika seseorang tidak mampu fokus dalam pekerjaannya,” ungkap Agil.
Atas dasar itu, ia mengajak seluruh peserta dan kader HMI untuk menjadikan organisasi sebagai ruang aman bagi pemuda. Ia menekankan pentingnya membangun fondasi kesehatan mental yang kuat sekaligus membuka ruang untuk saling bercerita dan mencari pertolongan profesional jika diperlukan.
“Mari kita normalisasi bercerita. Jika perlu, sampaikan kepada psikolog atau psikiater. Penyakit mental punya fase seperti penyakit fisik lainnya. Kita tidak boleh merasa sendirian,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Agil menyampaikan rasa hormat dapat berdiri di tengah para kader dan pemimpin muda yang hadir, serta menegaskan bahwa KNPI Garut siap menjadi mitra strategis HMI dalam berbagai program kepemudaan.







