Garut,Nusaharianmedia.com – Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) Garut sekaligus selaku Ketua Koordinator RAGAP, Ganda Permana, S.H., menegaskan pentingnya optimalisasi Aplikasi DOMGAR (Data Orang Miskin Garut) sebagai solusi penanganan kemiskinan di Kabupaten Garut. Dalam sebuah rapat pembahasan, ia menyampaikan bahwa aplikasi ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan transparan.
Ganda menjelaskan bahwa DOMGAR akan memuat data rinci mengenai masyarakat miskin, termasuk alamat, foto individu dan rumah, jumlah anggota keluarga, serta daftar kebutuhan yang diperlukan. Dengan sistem ini, setiap bantuan yang diberikan, baik dari pemerintah maupun donatur, akan langsung mengurangi daftar kebutuhan yang sudah terpenuhi. Selain itu, status kemiskinan penerima bantuan juga akan diperbarui dalam grafik aplikasi.
“Kalau data kemiskinan kita akurat dan selalu diperbarui, maka bantuan yang diberikan tidak akan tumpang tindih dan benar-benar efektif dalam mengurangi angka kemiskinan di Garut,” tegasnya.
Strategi Pembinaan Pengamen
Tak hanya menyoroti soal kemiskinan, Ganda Permana juga memberikan solusi terhadap maraknya pengamen di Kabupaten Garut. Ia mengusulkan agar mereka diklasifikasikan menjadi dua kelompok:
1. Pengamen berbakat seni – Mereka yang memiliki keterampilan musik atau vokal dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
2. Pengamen tanpa keterampilan seni – Mereka yang lebih mengarah pada aktivitas mengemis.
Untuk kelompok pertama, Ganda menyarankan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar memberikan pembinaan, sehingga mereka bisa tampil di tempat-tempat strategis seperti hotel dan restoran sebagai hiburan bagi wisatawan.
Sementara itu, bagi pengamen yang sekadar mengemis dengan cara berbeda, ia menekankan perlunya pendekatan lebih tegas. Mereka dapat dikembalikan ke daerah asalnya melalui kerja sama dengan pemerintah desa atau kelurahan. Selain itu, mereka juga perlu dibekali pelatihan usaha dan bantuan modal usaha agar memiliki sumber penghasilan yang lebih layak.
“Kita ingin memberikan solusi nyata, bukan sekadar penertiban sementara. Dengan strategi ini, kita harap angka kemiskinan dan masalah sosial di Garut bisa berkurang secara signifikan,” ujar Ganda Permana.
Melalui kombinasi antara teknologi DOMGAR dan program pembinaan pengamen, Ganda optimistis penanganan kemiskinan di Garut dapat lebih efektif dan berkelanjutan. (Red)