Pertandingan Penuh Gairah
Laga final antara dua tim besar ini berlangsung di bawah sorotan puluhan ribu pasang mata. Sejak menit awal, baik Persib maupun Persis tampil tanpa kompromi. Gempuran serangan silih berganti tercipta dari kedua sisi, memaksa para penonton untuk terus terpaku pada pertandingan yang begitu menghibur.
Persib lebih dahulu membuka keunggulan melalui gol cepat Kevin Mendoza di menit ke-11, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persis. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Persis membalas lewat tendangan keras Wahyu Prasetyo di menit ke-23 yang tak mampu ditepis kiper Teja Paku Alam.
Babak pertama ditutup dengan skor imbang 1-1, dan ketegangan makin terasa ketika babak kedua dimulai. Ciro Alves kembali membawa Persib unggul lewat aksi individunya yang memukau di menit ke-57. Kali ini, gol tersebut membakar semangat para suporter di stadion. Tak lama berselang, Persis kembali menyamakan kedudukan lewat skema bola mati yang dieksekusi sempurna oleh Alexis Messidoro di menit ke-71.
Drama mencapai klimaks di menit-menit akhir pertandingan. Ketika laga diperkirakan akan berlanjut ke babak tambahan, David da Silva muncul sebagai pahlawan. Striker asal Brasil ini menyundul bola hasil umpan silang Marc Klok di menit ke-89 dan memastikan kemenangan 3-2 untuk Persib Bandung.
Atmosfer GBLA Bergemuruh
Stadion GBLA malam itu benar-benar bergemuruh. Ribuan Bobotoh dan Viking memadati setiap sudut tribun, lengkap dengan nyanyian dan koreografi yang menggema selama 90 menit lebih. Kembang api dan flare menyala saat peluit panjang berbunyi, menandai momen sakral keberhasilan Persib mempertahankan trofi juara.
Salah satu Bobotoh fanatik, Bintang (30), yang datang dari daerah Cibiru, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya.
“Saya udah nonton Persib sejak era Ajat Sudrajat. Tapi dua musim terakhir ini luar biasa. Kami juara terus, pemainnya juga makin padu. Kevin, Ciro, David semua luar biasa. Saya bangga jadi bagian dari sejarah ini,” ujarnya penuh emosi.
Pesan dari Pelatih dan Pemain
Dalam sesi konferensi pers usai laga, pelatih Persib, Luis Milla, mengapresiasi kerja keras para pemainnya. “Ini bukan sekadar kemenangan, ini buah dari kerja kolektif, semangat, dan loyalitas terhadap klub. Saya bangga pada seluruh skuad,” ucapnya.
Sementara itu, David da Silva yang menjadi pencetak gol penentu menyebut bahwa momen tersebut menjadi salah satu yang paling membahagiakan dalam kariernya. “Mencetak gol di final dan membawa Persib juara, ini mimpi jadi kenyataan. Terima kasih Bobotoh, kalian luar biasa,” katanya dalam wawancara pasca-pertandingan.
Rekor dan Harapan ke Depan
Dengan kemenangan ini, Persib mencatat sejarah sebagai tim pertama dalam dua dekade terakhir yang mampu menjadi juara Liga 1 dua kali berturut-turut. Konsistensi mereka musim ini mengukuhkan posisi sebagai salah satu tim paling disegani di Indonesia.
Tak hanya itu, keberhasilan ini juga menjadi simbol kebangkitan klub-klub dari luar Jawa Tengah dan Timur yang selama ini mendominasi kompetisi. Persib membuka peluang bagi regenerasi sepak bola Jawa Barat yang penuh talenta dan semangat.
Musim depan, harapan semakin tinggi. Tantangan mempertahankan dominasi dan bersaing di level Asia sudah menanti. Namun satu hal yang pasti, dengan dukungan fanatik dari para pendukungnya, Persib Bandung siap terus mengukir prestasi lebih besar lagi. (AGS)