Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh semangat, dengan dihadiri para pelaku usaha lokal yang antusias menyambut kehadiran Ran7.
Dalam sambutannya, Ayi Suryana memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pendiri Ran7 atas prakarsa dan komitmennya dalam membantu memajukan pelaku usaha kecil di Garut. Ia menegaskan bahwa peran seperti yang dijalankan Ran7 sejatinya adalah tugas pemerintah, yakni hadir di tengah-tengah para pelaku usaha untuk membangun dan mendorong pertumbuhan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Saya sangat mengapresiasi berdirinya Ran7 dan kehadirannya di Garut. Ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa, karena dengan hadirnya Ran7, para pelaku usaha kita mendapatkan wadah untuk membranding produk-produk mereka melalui platform digital seperti TikTok, yang saat ini sedang menjadi tren pemasaran global,” ungkap Ayi Suryana.
Lebih lanjut, Ayi menyoroti pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah perkembangan zaman, terutama di era digital yang menuntut pelaku usaha untuk mampu bertransformasi dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas dan efektif. Menurutnya, keberadaan Ran7 menjadi jawaban atas tantangan tersebut.
Tidak hanya memberikan apresiasi, Ayi Suryana juga berjanji akan mengupayakan pengalokasian anggaran di tahun 2026 untuk mendukung program pelatihan bagi para pelaku UMKM, berkolaborasi dengan Ran7.
Ia menilai bahwa pelatihan dalam bidang digital marketing, terutama di platform seperti TikTok, sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk lokal Garut di pasar nasional bahkan internasional.
“Dalam rencana anggaran tahun 2026, saya akan mendorong agar ada pos khusus untuk pelatihan digital marketing bagi UMKM, bekerja sama dengan Ran7. Ini penting, karena pelaku usaha kita butuh pendampingan yang berkelanjutan agar benar-benar siap bersaing di pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari para pelaku UMKM yang hadir. Mereka merasa mendapatkan angin segar dengan adanya dukungan konkret dari legislatif daerah, yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya mendorong secara wacana, tetapi juga siap memberikan bantuan nyata.
Ran7 sendiri dalam acara launching ini memperkenalkan berbagai program yang akan dijalankan, mulai dari pelatihan digital marketing, pendampingan branding produk, hingga pengelolaan akun TikTok untuk UMKM. Ran7 bertekad menjadi jembatan antara pelaku usaha kecil dengan dunia digital yang kian berkembang pesat.
Dengan kehadiran Ran7 di Garut, serta dukungan dari DPRD, diharapkan UMKM Garut mampu mengambil peluang di era digitalisasi ini. Ayi Suryana juga berharap sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku usaha terus terjalin kuat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
“Garut ini kaya akan potensi. Kalau kita kelola dan dorong dengan benar, saya yakin produk-produk UMKM kita bisa bersaing, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kancah internasional,” pungkas Ayi Suryana di akhir sambutannya.
Acara launching ditutup dengan sesi foto bersama dan perkenalan beberapa pelaku UMKM yang sudah mulai berjualan dan sukses memanfaatkan platform TikTok sebagai media pemasaran mereka.
Kehangatan dan optimisme memenuhi ruangan, menandai semangat baru bagi kemajuan UMKM Garut ke depan. (Tim)